Ia tidak mengambil alih panggung, hanya tersenyum dan kembali ke tempat duduknya setelah berjabat tangan.
Sikap ini dinilai publik sebagai refleksi etika diplomasi yang tenang, berwibawa, dan penuh kesadaran diri.
Di media sosial, tagar #TheIncredibleMan sempat viral di platform X (Twitter) dan TikTok. Banyak netizen memuji karisma Prabowo yang tampil sederhana namun disegani.
Sebagian lain melihat momen tersebut sebagai “rebranding diplomasi Indonesia” setelah era Jokowi, di mana fokus kini bukan hanya ekonomi, tetapi juga perdamaian global dan peran geopolitik.
Bagi masyarakat Indonesia, khususnya di daerah seperti Bandung dan Jawa Barat, momen ini dapat menjadi inspirasi untuk memperluas diplomasi kota dan pendidikan luar negeri.
Pemerintah daerah bisa menjadikan momentum ini sebagai pijakan memperkuat kerja sama internasional, khususnya dalam bidang teknologi, pendidikan, dan ekonomi hijau.
Pujian Donald Trump terhadap Prabowo sebagai “The Incredible Man” bukan sekadar basa-basi diplomatik, tetapi refleksi pengakuan global atas pengaruh Indonesia yang kian menguat.
Sikap tenang dan elegan Prabowo di hadapan para pemimpin dunia memperlihatkan gaya diplomasi baru yang kuat tanpa kehilangan karakter.
Baca Juga: Raja Charles Diduga 'Bisiki' Trump, Sikap AS ke Rusia Langsung Berbalik 180 Derajat
Jika dikelola dengan konsisten, langkah ini bisa menjadi fondasi baru bagi Indonesia untuk berperan lebih besar dalam menjaga perdamaian dunia, sesuai amanat konstitusi: “ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.”***