Tak Sadarkan Diri dan Dilarikan ke Rumah Sakit
Nadya mengaku kehilangan kesadaran setelah benturan. Ia baru sadar ketika sudah berada di rumah sakit dan tengah mendapat jahitan di bibirnya.
“Abis itu Nad pingsan, enggak inget apa-apa lagi,” ujarnya.
Kesaksiannya ini menambah perspektif baru, mengingat pihak keluarga korban sebelumnya menyebut kejadian berlangsung sekitar pukul 01.45 dini hari ketika Adnan pulang dari bekerja.
Upaya Damai dan Tanggung Jawab
Nadya tak menampik bahwa insiden tersebut menimbulkan korban. Ia mengaku sempat membantu membiayai pengobatan Adnan selama sebulan.
Baca Juga: Jadwal Pencairan BSU Oktober 2025, Begini Cara Cek Status Penerima Rp600 Ribu
Namun karena keterbatasan, ia kemudian meminta bantuan kepolisian untuk memediasi.
Hasilnya, dibuatlah surat kesepakatan di hadapan polisi. Dalam dokumen tersebut, pihak Nadya menyerahkan uang Rp40 juta, sehingga total bantuan yang diberikan menurutnya mencapai sekitar Rp185 juta.
“Nad berusaha bertanggung jawab. Cuma memang saat itu kondisi keuangan terbatas, jadi ada mediasi di kantor polisi,” jelasnya.
Kasus lama yang kembali diungkit ini memicu perdebatan netizen.
Ada yang menilai langkah Nadya sudah cukup bertanggung jawab, sementara sebagian lain menilai kompensasi itu tak sebanding dengan dampak kecelakaan.
Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Pastikan BBM Aman, Gandeng SPBU Swasta Jaga Pasokan Hingga Pelosok
Fenomena ini menunjukkan bagaimana kasus lama bisa kembali mencuat di era digital. Publik kini punya ruang lebih besar untuk menggali ulang peristiwa yang sempat terlupakan, apalagi jika melibatkan figur publik.
Di sisi lain, insiden ini juga membuka diskusi soal keselamatan berkendara.