Menjawab kegelisahan tersebut, Raja Juli menegaskan komitmennya untuk menegakkan hukum tanpa kompromi.
“Bagi saya tidak ada sedikitpun ruang bagi siapapun yang melakukan pelanggaran hukum di kawasan hutan. Saya akan tegakkan hukum setegas-tegasnya kepada pembalak liar tanpa pandang bulu,” tegasnya.
Baca Juga: Yusril Kritik Sistem Pemilu: Politisi Berbakat Tergusur Artis
Pengamat lingkungan dari Forest Watch Indonesia, Adi Prasetyo, menilai klarifikasi saja tidak cukup.
“Pejabat publik perlu lebih selektif dalam setiap aktivitas sosialnya. Simbol itu penting, apalagi dalam konteks kehutanan yang penuh kepentingan besar. Publik melihat bukan hanya apa yang dikatakan, tetapi juga siapa yang duduk bersama,” ujarnya.
Kasus ini juga sekaligus menegaskan perlunya batas yang tegas antara ruang sosial dan ruang politik. Publik berhak tahu bahwa komitmen pejabat negara tidak boleh goyah hanya karena sebuah foto yang viral. Namun, pejabat juga berkewajiban menjaga jarak dari pihak-pihak yang berpotensi merusak integritas jabatan.***