HUKAMANEWS - Refleksi surat cinta untuk DPR RI memperingati HUT ke-80 29/08/2025.
Momen ini berlangsung di tengah kondisi aksi di berbagai daerah, tuntutan reformasi DPR hingga tragedi meninggalnya seorang pengemudi ojol saat aksi demonstrasi.
Utas !!!
Dengan usia delapan dekade, DPR RI dituntut lebih transparan dan akuntabel dalam menjalankan fungsinya.
Ulang tahun kali ini seharusnya menjadi titik refleksi, bukan sekadar seremonial belaka.
Bagi masyarakat, peringatan HUT DPR RI adalah momen menagih janji serta meminta pertanggungjawaban.
Publik berharap tragedi demonstrasi tidak terulang, dan DPR lebih sungguh-sungguh hadir sebagai representasi rakyat.
Dear DPR RI sebaiknya melakukan refleksi besar: memperbaiki transparansi, meningkatkan kualitas legislasi, menegakkan etika, serta membangun kembali kepercayaan rakyat.
Sebab, tanpa kepercayaan publik, DPR akan kehilangan legitimasi sebagai wakil rakyat.
1. Rendahnya Kepercayaan Publik
Survei-survei menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat pada DPR cenderung rendah.
Hal ini terkait isu korupsi, absensi, serta perilaku anggota yang tidak mencerminkan wakil rakyat.
2. Kualitas Legislasi yang Dipertanyakan
Banyak undang-undang dinilai terburu-buru disahkan tanpa partisipasi publik yang memadai (contoh: UU Cipta Kerja).
Padahal, DPR seharusnya menjadi rumah aspirasi rakyat, bukan sekadar "stempel" politik.