Dimulai dengan Doa Kebangsaan di Tugu Proklamasi, lalu pidato kenegaraan Presiden Prabowo di Senayan pada 15 Agustus, hingga upacara bendera di Istana Merdeka pada 17 Agustus yang untuk pertama kalinya dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo.
Setelah upacara, masyarakat tumpah ruah di Pesta Rakyat yang menawarkan kuliner gratis di kawasan istana dan Monas.
Malam harinya, karnaval kemerdekaan memamerkan parade mobil hias dari kementerian, lembaga, TNI, dan Polri.
Dengan hadirnya Merdeka Run 8.0 pada 24 Agustus, rangkaian perayaan akhirnya ditutup dengan nuansa sportivitas dan energi positif.
Meski pendaftaran belum resmi dibuka, antusiasme publik sudah terlihat di media sosial.
Banyak warganet menyebut acara ini sebagai “lari paling bergengsi tahun ini” karena jarang sekali masyarakat mendapat kesempatan berlari langsung di halaman Istana Merdeka.
“Bisa ikut lari di depan istana pasti jadi pengalaman tak terlupakan. Saya dan komunitas lari sudah siap daftar begitu registrasi dibuka,” tulis seorang netizen di X (Twitter).
Dengan konsep gratis dan terbuka, Merdeka Run diperkirakan akan diikuti ribuan peserta dari berbagai daerah.
Pemerintah pun menyiapkan pengaturan lalu lintas dan pengamanan agar acara berjalan lancar.
Merdeka Run 8.0 menjadi momentum penutup yang tak hanya menguatkan rasa nasionalisme, tetapi juga semangat hidup sehat.
Baca Juga: RUU KUHAP Dinilai Melemahkan KPK, Setyo Budiyanto Tegas: Jangan Beri Celah Koruptor Lolos!
Pemerintah berharap kegiatan ini memberi kesan mendalam di hati masyarakat.
“Olahraga mengajarkan kebersamaan dan pantang menyerah. Nilai itu sejalan dengan semangat perjuangan bangsa kita,” tutur Teddy.
Dengan semangat itu, Jakarta akan menjadi saksi bagaimana ribuan orang berlari bersama, merayakan usia ke-80 tahun Indonesia dengan cara yang penuh energi dan persatuan.***