HUKAMANEWS - Publik digegerkan dengan beredarnya gambar uang kertas pecahan Rp250.000 di media sosial.
Uang itu disebut-sebut diterbitkan pemerintah untuk memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia.
Namun Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) memastikan kabar tersebut tidak benar dan hanya tipuan belaka.
Gambar yang viral itu menampilkan uang berwarna merah menyala dengan tulisan "Bank Republik Nusantara".
Sekilas tampak meyakinkan, bahkan banyak warganet mengira itu adalah pecahan terbaru yang diluncurkan negara.
Baca Juga: Rp200 Miliar Raib di Kasus Bansos, Kakak Hary Tanoe Dicekal KPK, Rakyat Cuma Bisa Gigit Jari
Unggahan tersebut pertama kali ramai di Facebook, lalu menyebar ke platform lain dengan narasi bahwa uang Rp250.000 adalah edisi spesial kemerdekaan.
Kepala Biro Strategic Corporate Branding & TJSL Peruri, Yahdi Lil Ihsan, menegaskan bahwa desain tersebut tidak pernah ada dalam sistem peredaran rupiah.
“Jelas itu informasi palsu, karena desainnya pun tidak sesuai standar rupiah. Apalagi yang mencetak disebut Bank Republik Nusantara, padahal uang resmi hanya dikeluarkan Bank Indonesia,” ujar Yahdi, dikutip Selasa (19/8/2025).
Ia menambahkan, setiap pengumuman mengenai uang baru selalu disampaikan melalui kanal resmi Bank Indonesia (BI), bukan lewat unggahan anonim di media sosial.
Dalam sistem keuangan Indonesia, BI adalah satu-satunya lembaga yang berwenang mengeluarkan dan mengedarkan rupiah, sementara Peruri berperan sebagai pencetak uang resmi negara.
Masyarakat yang ingin mengetahui pecahan dan desain rupiah yang sah dapat langsung memeriksa laman resmi BI.
“Jangan gampang percaya dengan narasi uang edisi kemerdekaan atau desain eksklusif. Itu trik lama yang sering dipakai untuk membuat hoaks tampak meyakinkan,” tegas Yahdi.
Kasus ini menambah deretan panjang kabar bohong soal uang rupiah yang berulang kali muncul di jagat maya.