Publik menyoroti kasus ini dengan nada kecewa. Sejumlah komentar di media sosial menyebut praktik korupsi bansos sebagai “pengkhianatan kemanusiaan” karena bantuan tersebut seharusnya menyelamatkan warga di tengah pandemi dan kesulitan ekonomi.
Pengamat hukum juga menilai KPK harus serius menelusuri aliran dana, mengingat pengangkutan dan distribusi bansos melibatkan banyak pihak, mulai dari pejabat kementerian hingga pihak swasta penyedia jasa logistik.
“Jika ada permainan di jalur distribusi, ini bisa merugikan negara hingga ratusan miliar,” ujar seorang analis kebijakan publik.
Kasus bansos di Kemensos seakan tidak ada habisnya. Dari era pandemi hingga kini, selalu ada celah yang dimanfaatkan pihak tertentu untuk memperkaya diri.
Baca Juga: Setelah KPK Tetapkan 5 Tersangka, Mensos Saifullah Ancam: Tidak Ada Ampun untuk Koruptor!
Dengan pencegahan empat orang ini, publik berharap KPK tidak hanya berhenti pada penetapan tersangka, tetapi juga membongkar jaringan yang lebih besar di balik bisnis distribusi bansos.
KPK sendiri menegaskan akan tetap transparan dan meminta masyarakat menunggu proses hukum berjalan.
Namun, tekanan publik semakin besar agar kasus ini tidak kembali berakhir dengan hukuman ringan seperti beberapa kasus korupsi sebelumnya.***