Publik menyoroti kasus ini dengan nada kecewa. Sejumlah komentar di media sosial menyebut praktik korupsi bansos sebagai “pengkhianatan kemanusiaan” karena bantuan tersebut seharusnya menyelamatkan warga di tengah pandemi dan kesulitan ekonomi.
Pengamat hukum juga menilai KPK harus serius menelusuri aliran dana, mengingat pengangkutan dan distribusi bansos melibatkan banyak pihak, mulai dari pejabat kementerian hingga pihak swasta penyedia jasa logistik.
“Jika ada permainan di jalur distribusi, ini bisa merugikan negara hingga ratusan miliar,” ujar seorang analis kebijakan publik.
Kasus bansos di Kemensos seakan tidak ada habisnya. Dari era pandemi hingga kini, selalu ada celah yang dimanfaatkan pihak tertentu untuk memperkaya diri.
Baca Juga: Setelah KPK Tetapkan 5 Tersangka, Mensos Saifullah Ancam: Tidak Ada Ampun untuk Koruptor!
Dengan pencegahan empat orang ini, publik berharap KPK tidak hanya berhenti pada penetapan tersangka, tetapi juga membongkar jaringan yang lebih besar di balik bisnis distribusi bansos.
KPK sendiri menegaskan akan tetap transparan dan meminta masyarakat menunggu proses hukum berjalan.
Namun, tekanan publik semakin besar agar kasus ini tidak kembali berakhir dengan hukuman ringan seperti beberapa kasus korupsi sebelumnya.***
Artikel Terkait
KPK Sita Rp10 Miliar dari Pihak Swasta, Bongkar Dugaan Korupsi Rp2,1 Triliun Pengadaan Mesin EDC
Megawati Tetap Pilih Hasto Lagi Jadi Sekjen PDIP, Publik: Lupa Korupsi Itu Dosa?
KPK Tegaskan Uang Rp3 Miliar yang Dikembalikan Bupati Pati Tak Hapus Jerat Pidana Korupsi
300 Triliun Diselamatkan! Presiden Prabowo Beberkan Anggaran yang Diam-diam Jadi ‘Sarang’ Korupsi
KPK Grebek Biro Haji, Ketahuan Ada Upaya ‘Bersih-Bersih’ Bukti Korupsi Kuota Rp1 Triliun