Meski berasal dari NTT, lirik Tabola Bale justru ditulis dalam bahasa Minang. Keunikan inilah yang membuat banyak orang penasaran dengan makna di balik lagu tersebut.
Kata “tabola-bale” sendiri berasal dari bahasa Manado, yang berarti perasaan tak karuan.
Dengan lirik yang bercerita tentang cinta dan gejolak hati, lagu ini terasa dekat dengan pengalaman sehari-hari, sehingga mudah diterima lintas budaya.
“Musik memang punya cara menyatukan kita. Saya tidak menyangka lagu ini bisa sampai ke istana,” kata Siprianus dalam salah satu wawancara.
Baca Juga: Bukan Artis, Anak Sekolah Rakyat yang Bikin Presiden Prabowo Terkesima di Perayaan HUT ke-80 RI
Sejak rilis, Tabola Bale cepat meroket di TikTok. Ribuan pengguna memakai lagu ini untuk dance challenge hingga konten humor, membuatnya viral dalam waktu singkat.
Tak sedikit penyanyi amatir dan influencer mencoba meng-cover lagu tersebut, ikut mendongkrak popularitasnya. Hingga akhirnya, puncak kehebohan itu pecah di Istana Merdeka saat HUT RI ke-80.
Bagi banyak orang, momen ini dianggap sebagai simbol bahwa musik populer punya kekuatan untuk menjembatani ruang formal dengan semangat kebersamaan rakyat.
Perayaan HUT RI tahun ini membuktikan, musik bukan sekadar hiburan, melainkan bahasa universal yang bisa mendekatkan pemimpin dengan rakyatnya.
Ketika presiden, pejabat tinggi, hingga rakyat biasa bisa berjoget bersama di halaman istana, ada pesan kuat tentang kebersamaan yang tidak dibuat-buat.
Tabola Bale pun kini tak sekadar viral di TikTok, tetapi juga tercatat sebagai bagian dari sejarah perayaan kemerdekaan Indonesia. Musik yang lahir dari daerah, menembus batas, hingga mengguncang panggung kenegaraan.
Sebagaimana ungkapan seorang netizen di X, “Hanya musik yang bisa bikin istana jadi rumah bersama. Tabola Bale, kamu legend!”
Dan dari Jakarta, pesan itu menggaung: maju terus musik Indonesia.***