HUKAMANEWS - Kebakaran hebat melanda sebuah sumur minyak rakyat di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu (17/8/2025) siang.
Satu orang dilaporkan meninggal dunia, sementara empat lainnya mengalami luka bakar serius dan harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Peristiwa ini kembali membuka sorotan publik terhadap aktivitas pengeboran minyak ilegal di Blora yang selama ini menjadi polemik, antara kebutuhan ekonomi warga dan risiko keselamatan yang mengintai.
Baca Juga: Peserta Upacara HUT Kemerdekaan RI Sampai Prabowo Ikut Bergoyang Semua Gara-gara Lagu Tabole Bale
Kronologi Kebakaran
Menurut keterangan Kasi Humas Polres Blora, AKP Gembong Widodo, insiden bermula sekitar pukul 12.30 WIB saat warga tengah beraktivitas di sekitar lokasi pengeboran.
Sekitar 20 menit kemudian, sumur mendadak mengalami blow out yang disusul semburan api besar.
Dalam hitungan detik, kobaran api langsung melalap area pengeboran dan menimbulkan kepanikan warga.
“Api tiba-tiba membumbung tinggi dan menyebar ke titik pengeboran. Warga berlarian menyelamatkan diri,” ujar AKP Gembong saat ditemui di lokasi.
Korban Luka Bakar Serius
Kepala Bidang Pelayanan RSUD dr. R. Soetijono Blora, dr. Farida Laela, mengonfirmasi bahwa satu korban meninggal dunia. Sementara itu, empat korban lainnya mengalami luka bakar berat hingga 90 persen.
“Seluruh korban luka saat ini sedang dalam proses rujukan ke rumah sakit yang memiliki fasilitas lebih lengkap,” jelas Farida.
Kondisi para korban disebut cukup kritis, mengingat tingkat luka bakar yang dialami mencapai lebih dari 70 persen.
Upaya Pemadaman Masih Berlangsung