Tak heran jika langkah cepat dan tegas harus ditunjukkan, terlebih publik kini menanti keputusan lanjutan.
Proses pemakzulan Sudewo oleh DPRD Pati diduga dipicu kebijakan yang dinilai tidak pro rakyat serta pernyataannya yang menimbulkan pro-kontra.
Situasi ini menambah daftar panjang kepala daerah di Indonesia yang menghadapi sorotan tajam di tengah masa jabatan.
Bagi sebagian pengamat politik, perhatian langsung dari Prabowo menjadi sinyal kuat bahwa Gerindra tidak ingin kehilangan simpati publik, apalagi di basis daerah yang strategis.
Baca Juga: KPK Grebek Biro Haji, Ketahuan Ada Upaya ‘Bersih-Bersih’ Bukti Korupsi Kuota Rp1 Triliun
Seorang pengamat lokal di Pati menilai, “Kalau pemimpin daerah bermasalah dan tidak segera dikoreksi, dampaknya bisa panjang, bukan hanya untuk Pati, tapi juga ke citra partai.”
Di sisi lain, warga Pati menunggu kepastian: apakah Sudewo akan benar-benar dimakzulkan atau justru diberi kesempatan memperbaiki diri.
Apapun keputusan DPRD, tekanan moral dan politik sudah jelas ada.
Dengan sorotan publik yang makin besar dan teguran langsung dari Presiden, bola panas kini berada di tangan DPRD Pati dan Sudewo sendiri.
Apakah ia mampu bertahan dan meredam gelombang kritik, atau justru harus lengser di awal jabatan, masih menjadi pertanyaan besar.
Satu hal yang pasti, kasus ini menjadi ujian serius bagi Partai Gerindra dalam menjaga integritas kader di tengah ekspektasi publik yang kian tinggi.***