Dalam kondisi ekstrem, awan panas atau lahar bisa menjangkau hingga 13 kilometer dari puncak.
“Waspada terhadap potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru,” tegas Yudhi.
Sejumlah warga di Desa Supiturang, yang berada di jalur rawan, mengaku sudah mulai membatasi aktivitas di luar rumah.
“Kalau pagi biasanya ke ladang, sekarang nunggu kabar aman dulu,” kata Sulastri, seorang petani setempat.
Baca Juga: TNI AD Bongkar Peran 20 Prajurit dalam Kasus Prada Lucky, Siapa Sangka Ada Perwira Terlibat!
Kondisi cuaca yang sering hujan membuat risiko banjir lahar semakin besar. PVMBG dan BPBD meminta masyarakat memantau informasi resmi agar bisa segera mengungsi jika situasi memburuk.
Gunung Semeru memang kerap menunjukkan aktivitas tinggi, namun kedisiplinan warga mematuhi zona bahaya menjadi kunci keselamatan.
Dengan pemantauan intensif dan kesiapsiagaan, risiko bencana bisa ditekan seminimal mungkin.***