HUKAMANEWS - Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengangkat Jenderal TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI, menutup kekosongan posisi penting itu yang telah berlangsung 25 tahun.
Pelantikan berlangsung dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/8/2025).
Momen ini menjadi sorotan karena posisi Wakil Panglima TNI terakhir kali terisi sekitar 25 tahun lalu, menjadikannya langkah bersejarah dalam struktur kepemimpinan militer Indonesia.
Jenderal Tandyo sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
Kariernya berawal dari Akademi Militer Magelang pada 1991, dengan kecabangan Infanteri Kostrad.
Selama lebih dari tiga dekade, ia telah menduduki sejumlah posisi strategis di TNI AD dan Kementerian Pertahanan, sebelum dipercaya mengemban amanah sebagai orang nomor dua di TNI.
Momen pelantikan ini juga menjadi bagian dari upaya penyegaran struktur organisasi TNI, menyusul penetapan Peraturan Presiden Nomor 84 Tahun 2025 oleh Presiden Prabowo yang mengubah Perpres Nomor 66 Tahun 2019.
Salah satu poin pentingnya adalah penguatan posisi Wakil Panglima TNI, penambahan komando di tiga matra, dan pembentukan sejumlah unit baru.
Baca Juga: DPR Siap Kawal Kasus Prada Lucky Hingga Sidang, Tegaskan TNI Harus Bebas dari Kekerasan
Dalam prosesi, Presiden Prabowo menyematkan tanda pangkat bintang empat kepada Tandyo, disertai salam hangat sebagai ucapan selamat.
Upacara juga diwarnai pelantikan beberapa perwira tinggi lain, termasuk Panglima Kopassus Letjen TNI Djon Afriandi, Panglima Korps Marinir Letjen TNI (Mar) Endi Supardi, dan Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat Marsekal Madya TNI Deny Muis.
Selain itu, Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra resmi menjabat sebagai Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional TNI AU, sebuah jabatan baru dalam struktur TNI Angkatan Udara.
Tidak hanya melantik pimpinan, Presiden Prabowo juga meresmikan berdirinya enam Kodam, 14 Kodal, tiga Kodau, satu Komando Operasi Udara, enam grup Kopassus, 20 Brigade Teritorial Pembangunan, hingga sejumlah batalyon di berbagai matra.
Baca Juga: Gubernur Bobby Nasution Janjikan Perubahan Besar yang Bikin Sumut Makin Pede di Era Prabowo