nasional

Jelang HUT RI ke-80, Prabowo Kasih 'Kode Keras' ke TNI dan BIN, Antisipasi Gejolak Global

Sabtu, 2 Agustus 2025 | 11:17 WIB
Prabowo kumpulkan jajaran TNI dan BIN di Hambalang untuk bahas strategi hadapi gejolak global dan jaga kedaulatan negara. (HukamaNews.com / BPMI Sekretariat Presiden)

HUKAMANEWS - Di tengah dinamika geopolitik yang makin tak menentu, Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah cepat dengan mengumpulkan jajaran tertinggi di bidang pertahanan dan intelijen.

Pertemuan penting ini berlangsung secara tertutup di kediaman pribadi Presiden di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, pada Jumat, 1 Agustus 2025.

Langkah ini menandai keseriusan pemerintah dalam mengantisipasi potensi gejolak global yang bisa berdampak langsung terhadap stabilitas nasional.

Dalam rapat terbatas tersebut, Prabowo memimpin langsung jalannya diskusi bersama Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta para kepala staf dari ketiga matra TNI.

Baca Juga: Hasto Kristiyanto Akhirnya Bebas! Teriakan Kepalan Tangan di Rutan KPK Jadi Sinyal Politik Besar?

Turut hadir pula Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) M. Herindra, Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) Letjen Yudi Abrimantyo, hingga jajaran pejabat senior Kementerian Pertahanan.

Susunan peserta yang duduk dalam format meja bundar mencerminkan urgensi dan eksklusivitas forum tersebut.

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyebutkan bahwa pertemuan ini difokuskan pada pemberian arahan langsung dari Presiden terkait situasi global yang berpotensi mengancam keamanan nasional.

“Masalah pertahanan adalah persoalan vital bagi kelangsungan bangsa dan negara,” ujar Teddy dalam pernyataan resmi, Sabtu (2/8/2025), usai mendampingi Presiden di lokasi.

Ditegaskan, Prabowo ingin memastikan seluruh komponen pertahanan dan intelijen bekerja dalam satu visi yang sama: siap siaga dan proaktif menghadapi segala kemungkinan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Baca Juga: Yulianus Penghina Jokowi Dapat Amnesti dari Prabowo, Netizen Heboh, Ini Daftar Lengkap Nama-Namanya!

Presiden Prabowo juga menyinggung makna kemerdekaan sejati di hadapan para pejabat pertahanan.

Menurutnya, kekuatan militer bukan hanya sebagai simbol kedaulatan, tapi juga menjadi penentu utama dalam melindungi sumber daya strategis Indonesia.

“Kalau negara ingin merdeka yang sesungguhnya, ingin rakyatnya sejahtera, maka negara itu harus punya kemampuan melindungi dirinya sendiri, termasuk kekayaan alamnya,” ungkap Teddy menirukan pesan Presiden.

Momen ini menjadi sinyal tegas bahwa pemerintahan Prabowo tidak akan lengah terhadap ancaman eksternal, terutama menjelang peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia.

Halaman:

Tags

Terkini