nasional

Serakahnomics Jadi Tren di Indonesia Kini, Prabowo Siap Sikat Habis, Tunggu Tanggal Mainnya

Senin, 21 Juli 2025 | 08:16 WIB
Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bersalaman saat penutupan Kongres PSI di Edutorium UMS, Minggu (20/7/2025). (suaramerdeka.com / Yoma Times Suryadi)

HUKAMANEWS - Presiden Prabowo Subianto akui maling - maling sudah sangat luar biasa bikin gerah dengan terus mencuri kekayaan Indonesia. Mereka tidak jera meski sudah berulang–ulang diberi peringatan.

"Kekayaan kita luar biasa, tapi maling-maling pun luar biasa. Akalnya luar biasa, enggak jera-jera," ujar Prabowo saat pidato penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia 2025 di Solo, Jawa Tengah, Minggu, 20 Juli 2025

Prabowo mengatakan, maling-maling ini sudah dalam tahap serakah. Malah ia menyebutnya sebagai orang-orang dengan paham 'serakahnomics'.

Baca Juga: Ribuan Ojol Demo di Jakarta Hari Ini, Siap Offbid Massal jika 5 Tuntutan Tak Didengar

"Mereka ini dalam rangka sudah serakah. Jadi, ternyata kita ada fenomena baru. Saya kira mazhabnya, tadinya mazhab ini, mazhab itu, ini ada mazhab baru ekonomi itu. Yang saya sebut mazhab serakahnomics. Serakahnomics, ini sudah lewat," ujar Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Menurut Prabowo, ilmu serakah itu tidak ada dalam buku maupun ilmu ekonomi. Tapi, ia berjanji menindak maling-maling kekayaan Indonesia tersebut.

"Enggak ada di buku. Enggak ada di universitas ilmu ekonomi kayak begini. Ini ilmu serakah. Tapi, ya tunggu tanggal mainnya," tegasnya.

Baca Juga: Dihukum Satu Hari Saja, Tom Lembong Tetap Ajukan Banding ke Pengadilan Tipikor

Ia juga menyinggung kerugian negara akibat praktik kejahatan ekonomi yang tembus Rp100 triliun per tahun.

"Rp100 triliun tiap tahun, berarti 5 tahun Rp1.000 triliun. Ini kejahatan ekonomi yang luar biasa," katanya.

Presiden pun memberi sinyal akan adanya langkah tegas dari pemerintah terhadap praktik ekonomi yang merugikan rakyat dan melanggar hukum.***

Tags

Terkini