nasional

20 Ribu Hektar Tambak di Pantura Jawa Masuk Investasi Danantara

Rabu, 25 Juni 2025 | 19:35 WIB
Lokasi tambak udang vaname yang terletak di Jalan Karanganyar, Tugu, Kawasan Industri Wijayakusuma, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Tugu, Semarang, Selasa (2/6) (Elizabeth Widowati )

HUKAMANEWS – Langkah besar-besaran untuk memperbaiki tambak perikanan di wilayah Pantai Utara Jawa (Pantura), serius dilakukan. Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan, sekitar 20 ribu hektare tambak akan direvitalisasi tahun ini, dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp26 triliun.

Bahkan untuk merealisasikan rencana tersebut, Trenggono menegaskan, dana tersebut akan ditopang oleh investasi dari Danantara, sementara Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya akan berperan kecil.

"Investasi dari Danantara. APBN-nya sedikit ya," kata Trenggono saat berbincang dalam acara Talkshow with Media di kantor KKP, Jakarta, Rabu, 25 Juni 2025.

Baca Juga: Malam 1 Suro, Beda Wilayah Beda Tradisi Merayakannya

Dalam pelaksanaannya peran APBN lebih difokuskan untuk tahap awal proyek, termasuk pemetaan lokasi. Sementara dana dari Danantara akan dikucurkan secara bertahap, sesuai klaster tambak yang akan digarap.

"Luasannya 20 ribu hektare. Perkiraan investasi menurut kita kira-kira sekitar Rp 26 triliun," imbuhnya.

Trenggono optimistis revitalisasi tambak ini akan menciptakan efek berkelanjutan khususnya dalam menciptakan lapangan kerja hingga ratusan ribu orang. Lebih dari itu, proyek ini diharapkan membawa perbaikan signifikan terhadap ekosistem pesisir Pantura yang selama ini rusak.

Baca Juga: Bodi Ringkas, Isi Buas! Vivo X200 FE Bawa Kamera Zeiss dan Fast Charging 90W, Ini Spek Lengkapnya

"Bayangkan Pantura itu sudah lebih dari 30 tahun kondisinya rusak dan kemudian kita revitalisasi untuk menjadi sebuah kegiatan industri budidaya yang sangat bernilai," jelasnya.

Tak hanya fokus pada tambak, proyek ini juga akan mendorong terbentuknya rantai hilirisasi sektor perikanan. Trenggono mengungkapkan banyak pihak swasta tertarik untuk ikut ambil bagian dalam proses hilirisasi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

"Hilirisasinya nanti akan dilakukan oleh para swasta. Banyak sekali swasta baik dari dalam maupun dari luar negeri yang ingin terlibat di sini untuk menampung seluruh hasil daripada budidaya yang akan kita kembangkan ini," tutur Trenggono.

Baca Juga: 12 Hari Perang Israel Defisit Miliaran Dollar, Anggaran Kesehatan Warga Siap Kena Potong

Perlu diketahui, proyek revitalisasi tambak ini ditargetkan berlangsung selama dua tahun dengan total lahan calon tambak mencapai 78.550 hektare. Untuk tahun ini saja, pemerintah membidik perbaikan di lahan seluas 20.413,25 hektare yang tersebar di empat kabupaten di Jawa Barat, yakni Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu.

 

Halaman:

Tags

Terkini