HUKAMANEWS - Benarkah Ustadz Khalid Basalamah terlibat dugaan korupsi kuota haji?
Beberapa media menyebutkan judul pemberitaan dengan "KPK Periksa Ustaz Khalid Basalamah soal Dugaan Korupsi Kuota Haji".
Atas judul seperti itu, akun X Txt dari Foto Dakwah mencoba mengklarifikasi, dikutip pada Selasa (24/6).
Dalam twetnya, "Meluruskan Framing Pemberitaan Terhadap Ustadz Khalid Basalamah Hafidzhahullah".
Slide 1: Judul yang diframingkan seharusnya judul yang pas "KPK Konsultasi dengan Ustadz Khalid Basalamah terkait Haji", bukan "Diperiksa".
Akun ini menilai terlalu jahat media sekarang.
Slide 2: Posisi Ustadz yang sebenarnya ketika di KPK sebagai saksi ahli.
Slide 3: Contoh Judul Pemberitaan media yang netral
Slide 4: Pelaku dugaan Korupsi yang sampai saat ini keberadaannya ghoib.
Baca Juga: Gerhana Matahari Total 2027, Langit Lima Negara Arab Akan Diselimuti Kegelapan Terpanjang Abad Ini
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka peluang untuk memanggil pendakwah-pendakwah selain ustadz Khalid Basalamah untuk pengusutan/penyelidikan kasus dugaan korupsi kuota haji khusus.
"KPK membuka peluang kepada pihak siapa saja yang memang diduga mengetahui dari konstruksi perkara ini untuk kemudian dimintai keterangannya, dimintai informasinya sehingga membuat terang perkara ini," ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (23/6).
Terkait Khalid Basalamah, Budi mengatakan bahwa yang bersangkutan kooperatif dan memberikan keterangan yang dibutuhkan oleh penyelidik mengenai pengelolaan ibadah haji.
"Dia menyampaikan informasi dan pengetahuannya sehingga sangat membantu penyelidik," jelasnya.