Langkah ini dianggap penting untuk memastikan proses hukum berlangsung tanpa tekanan atau potensi intervensi dari pihak-pihak yang berkepentingan.
Setelah menyampaikan orasi, perwakilan mahasiswa diterima untuk melakukan audiensi dengan bagian pengaduan masyarakat (Dumas) KPK.
Audiensi tersebut menjadi penutup aksi damai yang berlangsung tertib dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian.
Desakan publik terhadap KPK kali ini menandai semakin tingginya ekspektasi masyarakat terhadap penegakan hukum, khususnya dalam kasus-kasus besar yang melibatkan BUMN.
Di tengah sorotan publik yang semakin tajam, KPK dituntut tidak hanya cepat, tetapi juga transparan dalam mengambil langkah hukum yang kredibel.
Jika dugaan ini benar adanya, maka kasus korupsi di PT Pupuk Indonesia bisa menjadi salah satu skandal keuangan terbesar yang melibatkan sektor vital bagi ketahanan pangan nasional.
Kini, bola panas berada di tangan KPK dan Kementerian BUMN.
Apakah mereka akan mendengar jeritan mahasiswa dan petani, atau justru membiarkan aroma dugaan korupsi ini membusuk begitu saja? Waktu yang akan menjawab.***