HUKAMANEWS - Mantan Presiden RI ke-5, Prof. Dr. (H.C.) Hj. Megawati Soekarnoputri membuka acara pameran foto bertajuk "Gelegar Foto Nusantara 2025".
Pameran foto karya kakak Megawati, yaitu Guntur Soekarnoputra ini disebut Megawati, merekam perjalanan bangsa yang belum banyak diketahui publik.
Termasuk momen penting seperti TAP MPRS No. 33 tentang lengsernya Soekarno.
Menurut Megawati, foto-foto tangkapan kakaknya itu diharapkan bisa menjadi pengingat bagi setiap generasi bahwa Republik Indonesia, yang dibangun melalui perjuangan besar dan harus dijaga hingga masa mendatang.
"Republik Indonesia dibangun dengan perjuangan besar sehingga menjadi tanggung jawab kita untuk mengajarkan generasi muda agar bangga menjadi bagian dari Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia dengan warisan kebudayaan yang tinggi dan kaya,” ujar Megawati.
Pameran itu menampilkan 550 foto karya fotografi Guntur Soekarnoputra yang diambil sejak tahun 1956, hingga 2025 menampilkan semangat perjuangan dan gagasan besar Bung Karno tentang kemerdekaan, nasionalisme, dan pembangunan bangsa.
Baca Juga: Bongkar Fakta Tambang di Raja Ampat, DPR Temukan Ketimpangan Penindakan, Swasta Malah Bebas?
Foto-foto tersebut merekam berbagai momen penting, seperti upacara peringatan kemerdekaan, pertemuan dengan tokoh dunia, perubahan sosial politik pascakemerdekaan, serta keseharian keluarga Bung Karno dan interaksinya dengan masyarakat.
Guntur mulai memotret sejak duduk di kelas enam Sekolah Rakyat (SR), dan membawa kameranya saat mengikuti kunjungan kenegaraan bersama sang ayah ke Amerika Serikat dan Eropa selama hampir satu bulan.
Dia menggunakan berbagai kamera, termasuk Kodak Baby Box, Olympus MD3, dan Hasselblad, hadiah dari Kedutaan Besar Uni Soviet.
Kamera Hasselblad, yang awalnya dirancang untuk berburu, digunakannya untuk menghasilkan potret model dengan hasil berkualitas tinggi.
Melalui lensa-lensanya, Guntur tidak hanya menangkap momen pribadi, tetapi, juga merekam jejak sejarah bangsa.
Pameran "Gelegar Foto Nusantara 2025" menjadi pameran foto kedua Guntur Soekarnoputra setelah pameran pertamanya pada November 1994 di Gedung Pameran Seni Rupa Depdikbud.