Tidak hanya itu, sepuluh hari ini juga merupakan waktu terbaik untuk memperbanyak sedekah dan amal sosial.
Berbagi dengan sesama, membantu mereka yang membutuhkan, atau sekadar menunjukkan kepedulian kepada lingkungan sekitar adalah bentuk nyata ibadah sosial yang bernilai tinggi.
Momentum ini bisa menjadi penyegar spiritual sekaligus perekat sosial di tengah masyarakat.
Puncak dari rangkaian ibadah di bulan Zulhijjah adalah Hari Raya Idul Adha pada tanggal 10 Zulhijjah.
Di hari ini, ibadah kurban menjadi simbol ketaatan yang luar biasa kepada Allah SWT, sebagaimana dicontohkan Nabi Ibrahim AS dalam sejarah pengorbanannya.
Baca Juga: 39 Ucapan Penuh Doa untuk Kenaikan Isa Almasih 2025 yang Bikin Siapa pun Terharu!
Berbagi daging kurban dengan keluarga, tetangga, dan kaum dhuafa juga menjadi bentuk solidaritas yang sangat kuat dalam Islam.
Menghidupkan sunnah di sepuluh hari pertama Zulhijjah bukan sekadar soal pahala, tapi juga soal menyambut peluang yang mungkin tidak datang dua kali.
Setiap tahun, tidak ada jaminan kita akan bertemu lagi dengan hari-hari ini.
Maka, penting bagi setiap Muslim untuk memanfaatkan waktu ini semaksimal mungkin dengan hati yang tulus dan niat yang lurus.
Baca Juga: 16,5 Juta Keluarga Dapat Bansos! Cek Nama Kamu Sekarang Lewat Aplikasi Resmi Ini Sebelum Terlambat
Dengan mengamalkan dzikir, puasa, sedekah, dan kurban, kita tidak hanya menghidupkan sunnah, tapi juga membangun kualitas keimanan yang lebih kuat.
Sepuluh hari ini adalah waktu yang ditetapkan Allah sebagai ladang amal yang subur.
Kita hanya perlu menyemai niat baik dan menyiraminya dengan amalan konsisten.
Karena bisa jadi, momen ini menjadi langkah awal perubahan besar dalam perjalanan spiritual kita ke depan.***