HUKAMANEWS - Polisi kembali menjadi sorotan usai si penabrak Argo Ericko Achfandi, tak ditahan.
Meski ulah si penabrak Christiano, hilangkan nyawa Argo, polisi malah sebut Christiano negatif narkoba.
Meski negatif, namun akibat ulahnya yang membawa mobil dalam keadaan kencang sebabkan nyawa Argo melayang.
Peringatan keras juga diungkap Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.
Ia meminta kepolisian mengusut tuntas kasus mobil BMW yang menabrak seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) hingga tewas di Sleman, Yogyakarta.
Menurut Sahroni, Polda DIY harus bersikap profesional, transparan, dan tidak pandang bulu dalam menangani kasus ini. Jangan sampai ada kesan hukum bisa ditekuk demi kepentingan pihak tertentu.
"Apalagi isu yang bergulir, diduga orang tua dari anak ini memiliki uang dan pengaruh. Siapa peduli? Anaknya renggut nyawa orang, ya hadapi konsekuensi pidananya," katanya.
Sahroni juga berkomitmen bakal memantau perkembangan kasus tersebut, guna memastikan tidak adanya intervensi yang terjadi.
Menurut dia, pelaku yang menyebabkan korban meninggal dunia harus benar-benar diminta pertanggungjawaban hukum sesuai perbuatannya.
"Polisi awas jangan sampai digembosi. Ingat, publik memantau dan menilai," kata Sahroni.
Ada pun seorang mahasiswa UGM bernama Argo tewas ditabrak mobil BMW dengan nomor polisi B 1442 NAC di Jalan Palagan, Sleman, Yogyakarta.
Akibat benturan keras tersebut, Argo meninggal dunia di tempat dan jenazahnya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY.
Pelaku juga diduga merupakan seorang mahasiswa UGM berinisial CP.