Meskipun salah satu tersangka pernah menjadi bagian dari manajemen, bank bjb menegaskan bahwa mereka akan tetap bersikap kooperatif dan mendukung jalannya proses hukum sesuai aturan yang berlaku.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen menjaga integritas lembaga serta melindungi kepentingan para pemangku kepentingan.
“Kami percaya bahwa proses hukum akan berlangsung secara objektif, profesional, dan adil,” kata Ayi.
Pihak bank juga menegaskan komitmen mereka terhadap prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dan penerapan prinsip kehati-hatian dalam setiap aspek operasional.
Baca Juga: Dibongkar Kejagung! Kredit Janggal Sritex Seret Pejabat Bank DKI dan BJB, Kok Bisa Lolos Analisa?
Hal ini termasuk dalam proses penyaluran kredit hingga kerja sama dengan pihak ketiga, yang selalu mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dengan pendekatan ini, bank bjb ingin memastikan bahwa seluruh proses bisnis tetap berada dalam koridor yang aman dan sesuai aturan.
“Seluruh aktivitas operasional dan layanan bank bjb tetap berjalan normal. Kami tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” tutup Ayi dalam keterangan tersebut.
Kasus korupsi kredit yang melibatkan Sritex dan bank bjb ini menjadi pengingat pentingnya penerapan tata kelola dan pengawasan internal yang ketat dalam dunia perbankan.
Bank bjb yang merupakan bank daerah kini berada di persimpangan antara menjaga reputasi dan menjalani proses hukum dengan penuh tanggung jawab.
Namun dengan sikap terbuka, kooperatif, dan komitmen menjaga integritas, bank bjb berupaya untuk tetap menjadi pilar keuangan yang dipercaya masyarakat dan berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.***