Hibridisasi in situ mengonfirmasi keberadaan mRNA yang berasal dari vaksin dan mRNA yang berasal dari virus SARS-CoV-2, yang mengkode protein spike, pada kasus-kasus tertentu.
Khususnya, protein spike positif diamati secara eksklusif pada pasien perempuan (P = 0,015).
Tidak ada kasus yang menunjukkan protein nukleokapsid positif, yang mendukung tidak adanya infeksi virus aktif.
Kesimpulan, meskipun kemungkinan ekspresi protein lonjakan akibat infeksi SARS-CoV-2 asimtomatik tidak dapat sepenuhnya dikesampingkan.
Penelitian ini menunjukkan keberadaan protein lonjakan SARS-CoV-2 dalam arteri serebral setelah vaksinasi mRNA.
Selain itu, beberapa infiltrasi sel inflamasi diamati pada pembuluh darah positif lonjakan.
Temuan ini menimbulkan kekhawatiran signifikan mengenai biodistribusi vaksin berbasis nanopartikel lipid, dan keamanan jangka panjangnya.
Studi replikasi global sangat diperlukan untuk memvalidasi temuan ini dan memastikan evaluasi keamanan vaksin mRNA yang komprehensif.***