Diakuinya, harga sapi menjelang Hari Raya Idul Adha memang mengalami peningkatan. Pada hari biasa, harga sapi dibanderol perkilogram. Pada hari biasa, harga rata-rata Rp 50 ribu perkilogram. Sedangkan, momentum Idul Adha, harga sapi mengikuti pasar.
"Kita harus membedakan antara hari biasa dan kurban. Hari biasa setor ke jagal pakai kilo, timbang hidup, tapi idul kurban, kami menyesuaikan pasar," terangnya.
Pihaknya juga mengatakan, penjualan sapi untuk Idul Adha sudah mulai sejak Desember 2024 lalu. Penjualan kian ramai mulai April lalu. Rata-rata masyarakat membeli dan menitipkan kandang hingga mendekati Idul Adha. Selama di kandang, pihaknya melakukan program penggemukan dengan pemberian jamu, konsentrat, dan camilan berupa jerami kering. Pembeli tidak dibebani tambahan biaya selama program penggemukan.
Baca Juga: Samsung Galaxy Watch8 Tampil Baru, Tapi Kenapa Masih Pakai Charger Lama? Cek Bocorannya!
Selanjutnya, pihaknya akan melayani pengiriman secara gratis mulai H-3 Hari Raya Idul Adha.
Sistem pembayaran pembelian hewan kurban, masyarakat harus membayar down payment (DP) setidaknya 50 persen. Sisanya, dibayarkan saat sapi keluar dari kandang.
"Jadi, harga sudah termasuk perawatan. Rata-rata di sini beli titip. Kemudian, kami akan kirim mulai H-3, tapi biasanya masyarakat mintanya H-1 biar nggak repot," terangnya.
Baca Juga: Suami Jurnalis Senior Najwa Shihab, Meninggal Akibat Stroke
Saat ini, ketersediaan sapi di kandangnya tinggal tersisa 30 persen. Namun demikian, dia memiliki kandang penampungan di Blora. Hanya saja, situasi yang seringkali hujan menjadi kendala dirinya untuk membawa ke Semarang.***