Hercules pun menyatakan dukungannya atas perintah tersebut.
Ia menegaskan bahwa GRIB Jaya akan tetap berkomitmen untuk membantu masyarakat dan tidak akan menjadi beban sosial.
Dalam pernyataannya, Hercules menambahkan bahwa organisasinya aktif dalam kegiatan sosial, terutama saat terjadi bencana, dan akan terus mendukung program pemerintah.
Langkah Hercules meminta maaf ini tidak hanya memperbaiki relasinya dengan para jenderal purnawirawan, tetapi juga menjadi contoh penting bagi ormas lain dalam menjaga etika publik.
Pemerintah sendiri telah menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat dari potensi gangguan oleh organisasi yang tak sesuai nilai Pancasila.
Situasi ini memperlihatkan bagaimana sinergi antara tokoh masyarakat, mantan pejabat militer, dan pemerintah bisa menjadi solusi dalam meredam konflik sosial yang muncul akibat ucapan atau tindakan yang tidak bijak.
Dengan adanya permintaan maaf secara terbuka, diharapkan hubungan antara ormas dan para purnawirawan kembali harmonis.
Lebih dari itu, momen ini juga memperkuat pentingnya etika komunikasi dalam ruang publik, serta bagaimana peran pemimpin seperti Dudung Abdurachman dan Presiden Prabowo menjadi kunci dalam merawat persatuan di tengah perbedaan pandangan.
Langkah ini pun menunjukkan bahwa keutuhan bangsa tetap menjadi prioritas di atas ego pribadi maupun kepentingan kelompok.***