Jika masih ada yang menolak bergabung, keputusan akhir akan diserahkan kepada tim lapangan yang bertugas.
Pesan yang ingin disampaikan Garda Indonesia dalam aksi ini cukup jelas.
Mereka menginginkan regulasi ditegakkan secara adil dan keberlangsungan hidup para pengemudi online dapat dijamin.
Mereka berharap suara ini tidak hanya terdengar, tapi juga ditindaklanjuti.
Baca Juga: Sidang Hasto Kristiyanto Memanas! Tim Kuasa Hukum Protes Penyelidik KPK karena Hal Ini
Di akhir pernyataannya, Igun kembali meminta maaf kepada masyarakat.
Ia mengajak publik untuk melihat lebih dalam bahwa di balik potensi macet dan gangguan layanan, ada perjuangan ribuan orang yang menggantungkan hidup pada setir motor dan roda kendaraan.
Aksi 20 Mei 2025 akan menjadi penanda penting, bukan hanya bagi dunia transportasi daring, tetapi juga sebagai ujian bagi keberpihakan regulasi terhadap rakyat kecil yang terus mencari keadilan dalam sistem ekonomi digital yang terus berkembang.***