HUKAMANEWS - Langkah TNI dalam memperkuat pengamanan di lingkungan Kejaksaan tengah menjadi sorotan.
Kebijakan ini memunculkan berbagai tanggapan, mulai dari pujian atas soliditas antarlembaga, hingga kritik mengenai potensi tumpang tindih kewenangan antara militer dan sipil.
Meski isu itu mencuat, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa relasi antara Polri dan Kejaksaan tetap terjaga dengan baik.
Menurutnya, sinergi yang terjalin tidak hanya terjadi di level pusat, tetapi juga menyentuh hingga ke wilayah-wilayah di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Keluar Dari Pelatnas, Jonatan Christie Cari Model Baru Pelatihan
Pernyataan itu disampaikan Sigit saat berada di PTIK, Jakarta, Kamis (15/5/2025), menanggapi pengamanan Gedung Kejaksaan oleh prajurit TNI.
“Hubungan kami dengan Kejaksaan sangat baik. Saya sendiri rutin berkomunikasi dengan Jaksa Agung, dan para kapolda juga menjalin komunikasi yang erat dengan kajati maupun kapolres dengan kajari,” kata Sigit.
Kapolri menjelaskan bahwa komunikasi lintas lembaga merupakan hal penting, khususnya untuk memperkuat efektivitas penegakan hukum di lapangan.
Ia juga menegaskan bahwa sinergitas antara aparat penegak hukum akan selalu dijaga, termasuk saat menghadapi tantangan-tantangan nasional.
Menurut Sigit, koordinasi yang solid antara Polri dan Kejaksaan merupakan bagian dari komitmen bersama untuk menjamin stabilitas hukum dan keamanan masyarakat.
Baca Juga: TNI Jaga Kantor Kejaksaan, Langgar Konstitusi? Ini Kata Pakar Hukum dan Respons Kapolri!
Dalam konteks ini, kehadiran TNI di lingkungan kejaksaan tidak semata soal pengamanan, tapi juga bagian dari mekanisme sinergis antarlembaga yang berjalan berdasarkan ketentuan yang sah.
Sigit pun menambahkan bahwa kolaborasi antara TNI dan Polri selama ini sudah terbukti efektif, baik dalam penanganan bencana, program ketahanan pangan, hingga latihan bersama untuk meningkatkan kesiapan tugas.
“Sinergi ini bukan hal baru. Kita sudah lama bekerja sama menghadapi tantangan seperti bencana alam, dan pelatihan-pelatihan gabungan juga terus dilakukan,” ujarnya.
Langkah TNI dalam menjaga kejaksaan berawal dari dikeluarkannya Surat Telegram Panglima TNI Nomor TR/422/2025.