HUKAMANEWS - Usai Jokowi menyambangi kediaman Ir Kasmudjo, kini Kasmudjo baru mengaku dirinya bukan dosen pembimbing skripsi Jokowi.
Twet akun X TahooMan, dikutip pada Kamis (15/5), "PENGAKUAN Pak Kasmudjo yg bilang bahwa ketika JOKOWI Kuliah dirinya adalah ASISTEN DOSEN dan BUKAN DOSEN PEMBIMBING SEKRIPSI ini Harusnya jadi Tamparan Keras bwat UGM @UGMYogyakarta."
"Woyy Kawan2 KAGAMA @infokagama dimana Otak dan Hati Kalian??? Malu kita.."
"BERSUARALAH"
Sebelumnya, Jokowi lewat akun Instagram pribadinya mengabarkan dirinya berkunjung ke kediaman Kasmudjo.
"Hari ini, saya berkunjung untuk bersilaturahmi dengan Dosen Pembimbing Akademik saat kuliah di Fakultas Kehutanan UGM, Bapak Ir. Kasmudjo. Di usia 75 tahun, beliau masih sehat dan penuh semangat. Semoga Allah SWT senantiasa memberi kesehatan dan kekuatan kepada beliau."
Baca Juga: Resmi Masuk Lapas! Intip Kekayaan Fantastis Syahrul Yasin Limpo dari Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
Atas pengakuan Kasmudjo, banyak netizen yang kemudian mengomentari hal ini.
Akun X brandnewswiftie, dosen pembimbing akademik bisakah masih berstatus asdos pada masa itu? Kalo aku dulu dospem akademik udah dosen penuh sih, sudah S2.
Pernyataan brandnewswiftie juga dibenarkan TahooMan, bahwa selama kuliah di UGM gak pernah ada cerita asdos bisa jadi pembimbing, kan sama2 mhsnya waktu skripsi yg jadi pembimbing juga udah S2."
Pengakuan terbaru Kasmudjo ini ia ungkap setelah dirinya ikut terseret dalam kasus ijazah palsu Jokowi.
Kasmudjo juga ikut digugat, dan menurut Kasmudjo dirinya hanya sebagai asisten dosen saat Jokowi kuliah antara tahun 1980-1985.
Kasmudjo mengaku tak siap menghadapi berbagai macam gugatan kepada dirinya terkait ijazah palsu Jokowi.
Dan Kasmudjo juga sebut tak punya jawaban terkait hal ini.***