Keberadaan Kokom menambah nuansa humanis dalam lingkungan birokrasi, yang biasanya dikenal formal dan kaku.
7. Stubbs, Kucing Walikota Talkeetna, Alaska
Stubbs adalah kucing yang menjabat sebagai walikota tidak resmi di kota kecil Talkeetna, Alaska, selama lebih dari 20 tahun.
Meski jabatannya bersifat simbolik, Stubbs menjadi daya tarik besar bagi wisatawan dan penduduk lokal.
Ia bahkan sering muncul dalam pemberitaan nasional dan internasional.
Kisahnya menunjukkan bahwa hewan peliharaan bisa menjadi simbol komunitas yang kuat, bahkan berperan dalam mendongkrak sektor pariwisata lokal.
Baca Juga: Mau Kucing Sehat tanpa Bahan Kimia? Coba 5 Rekomendasi Produk Alami yang Ramah Lingkungan dan Dompet
Keberadaan kucing dalam lingkungan kerja dan institusi formal mungkin terdengar tak biasa, tapi nyatanya berdampak positif.
Mereka bukan cuma mempermanis suasana, tapi juga menjadi jembatan emosional antara birokrasi dan masyarakat.
Bobby Kertanegara hanyalah salah satu contoh dari fenomena global ini—bahwa hewan peliharaan, dengan pesonanya, mampu menyentuh sisi manusiawi di tengah kesibukan dunia politik dan administrasi.
Fenomena ini pun mengingatkan kita bahwa di balik struktur negara yang kompleks, ada ruang untuk cinta dan kelembutan, bahkan dari seekor kucing.***