HUKAMANEWS - Indonesia kembali kehilangan sosok berpengaruh dalam dunia olahraga tradisionalnya.
Mayjen TNI (Purn) Eddie Mardjoeki Nalapraya (Eddie Nalapraya), tokoh penting di balik perkembangan pencak silat nasional, tutup usia pada Selasa, 13 Mei 2025.
Kabar duka ini membawa suasana haru bagi banyak pihak, termasuk Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Presiden Prabowo Subianto secara langsung datang melayat ke rumah duka sebagai bentuk penghormatan terakhir.
Baca Juga: Jalan Terakhir Johnny Plate Ditutup MA, Nasib Mantan Menkominfo Kini di Ujung Tanduk
Tidak hanya Prabowo, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo juga menyampaikan penghargaan mendalam terhadap dedikasi panjang Eddie dalam memajukan pencak silat di Indonesia dan dunia.
Kepergian Eddie Nalapraya menjadi kehilangan besar, tidak hanya bagi komunitas pencak silat, tetapi juga bagi bangsa Indonesia yang selama ini menjunjung pencak silat sebagai warisan budaya.
Lebih dari sekadar tokoh bela diri, Eddie adalah simbol semangat pelestarian jati diri bangsa melalui olahraga tradisional yang sarat nilai.
Nama Eddie Nalapraya sudah lama dikenal luas sebagai pelopor modernisasi pencak silat tanpa meninggalkan akar budayanya.
Baca Juga: PLN Kasih Diskon Tambah Daya 50 Perses, Cek Cara Daftarnya Sebelum Keburu Tutup di 23 Mei 2025!
Prabowo menyebut Eddie sebagai sosok yang memiliki komitmen luar biasa dalam membangun dan memperkenalkan pencak silat hingga ke tingkat internasional.
Presiden juga menegaskan bahwa dirinya akan terus berkomitmen menjaga pencak silat sebagai identitas nasional yang tidak boleh dilupakan generasi muda.
Menurut Prabowo, semangat dan dedikasi almarhum merupakan teladan yang patut diikuti.
“Beliau adalah pejuang pencak silat sejati. Kita harus teruskan semangatnya,” ujar Prabowo saat melayat.
Sementara itu, Menpora Dito Ariotedjo menyampaikan bahwa Eddie Nalapraya layak disebut pahlawan pencak silat.