nasional

Tinggal di Barak Militer, Siswa Bermasalah Mengakui Lebih Tenang

Kamis, 8 Mei 2025 | 21:17 WIB
Sebanyak 39 siswa di wilayah Kabupaten Purwakarta Jawa Barat mulai ikuti pembinaan dilapangan Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9 TNI AD, Kamis (1//5)/dok (Elizabeth Widowati )

HUKAMANEWS - Ada cerita dibalik barak militer yang digunakan Pemerintah Kabupaten Purwakarta untuk membina pelajar bermasalah.Ternyata mereka mulai merasakan ada perubahan yang terjadi dalam rutinitas kehidupannya.

Saat secara  terbuka, mereka curhat kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, ada seorang siswi yang terjerat rutinitas meminum minuman keras.

"Saya kena minuman keras," ucap pelajar berkerudung hitam tersebut.

Baca Juga: Sosial Media dan Politik di Asia Tenggara Dalam Kacamata Prof. Merlyna Lim, Ph.D, Sebagai Jebakan Kapitalisme

Pelajar tersebut mengaku, biasanya diajak teman termasuk mengonsumsi minuman terlarang di luar sekolah. Kepada Dedi Mulyadi, siswi tersebut mengaku, sudah tidak terhitung mengonsumsi minuman terlarang. 

Lebih lanjut, siswi SMA itu mengatakan ingin lepas dari pengaruh minuman terlarang. Ternyata sebelum masuk ke barak militer, siswi tersebut memiliki grup WhatsApp untuk janjian mengonsumsi minuman terlarang.

"Nama WA-nya Warsat atau warung sesat, yang berjumlah sembilan orang," kata siswi tersebut.

Baca Juga: Warga Gaza Palestina Tolak Keras Rencana Licik Israel Dirikan Kamp Isolasi Mirip Ghetto Nazi, dengan Modus Distribusi Bantuan

Setelah mabuk, keluyuran, nongkrong malam hari memakai motor. Biasanya, siswi tersebut setiap hari tidur sekitar pukul 01.00 dini hari dan bangun pukul 10.00.

Ia mengaku ketagihan karena orangtuanya sering terlihat berantem. Siswi tersebut mengaku, lebih tenang ketika bergabung dengan teman-teman yang juga suka mengonsumsi minuman terlarang.

"Sekarang bapak ibunya masih berantem enggak?," tanya Dedi Mulyadi yang langsung dijawab "sering".

Baca Juga: Warga Gaza Palestina Tolak Keras Rencana Licik Israel Dirikan Kamp Isolasi Mirip Ghetto Nazi, dengan Modus Distribusi Bantuan

Siswi bermasalah tersebut kini saat di barak militer merasa memiliki teman dan lebih terarah. Ia mengaku makan di barak militer enak dan tidur nyenyak karena sudah tidak ada problem lagi.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengungkapkan, siswi tersebut sementara sudah bisa lepas hand phone dan hidup lebih baik.

Halaman:

Tags

Terkini