HUKAMANEWS - Pemeriksaan terhadap para tokoh penting di balik pengelolaan energi nasional kembali jadi sorotan.
Kali ini, Kejaksaan Agung memanggil mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, untuk dimintai keterangan dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan minyak mentah dan produk kilang.
Nama Nicke tak asing di sektor energi karena pernah memimpin Pertamina selama enam tahun, dari 2018 hingga 2024.
Kehadirannya di Gedung Bundar menambah daftar panjang elite yang dimintai keterangan dalam pusaran perkara ini.
Baca Juga: Tewas dalam Kecelakaan maut di Tol Pemalang-Batang, Inilah Profil Anggota DPR Alamudin Dimyati Rois
Kasus ini menjadi perhatian publik karena menyangkut jantung energi nasional dan melibatkan aktor-aktor besar dari internal Pertamina hingga mitra kontraktor.
Publik pun menanti perkembangan kasus ini untuk menguji seberapa jauh transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sektor strategis tersebut.
Pemeriksaan terhadap Nicke dilakukan oleh tim penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus pada Selasa, 6 Mei 2025.
Ia datang sejak pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB dan menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar.
Baca Juga: Bukan Sekadar Konsumen, Polisi Ungkap Peran Ijonk di Balik Vape Etomidate Ilegal
Namun, hingga siang hari, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai isi pemeriksaan karena proses masih berlangsung.
Sebelumnya, Kejagung juga telah memeriksa sejumlah tokoh penting lainnya dalam perkara ini.
Salah satunya adalah Karen Agustiawan, mantan Direktur Utama Pertamina periode 2009–2014.
Karen dimintai keterangan terkait kontrak penyimpanan bahan bakar minyak yang berada di bawah kendali PT Orbit Terminal Merak (OTM).