nasional

Dituding Punya Ijazah Palsu, Jokowi Anggap Sudah Dihinakan Serendah-rendahnya, Jokowi Tak Mau Ijazahnya Jadi Objek Penelitian

Senin, 5 Mei 2025 | 16:50 WIB
Ijazah Jokowi dari UGM terus diulik pakar telematika dan digital forensik, hasilnya palsu (Ist)


HUKAMANEWS - Didesak untuk dikaji di luar negeri soal keaslian ijazah Jokowi, nampaknya Jokowi tak terima.

Kisruh ijazah UGM Jokowi masih terus diperdebatkan, apalagi usai Jokowi laporkan 5 orang ke Polda Metro Jaya.

Mereka yang dilaporkan Roy Suryo bersama Rismon Sianipar, Dokter Tifa, Rizal Fadilah, tokoh Muhammadiyah yang menjabat Wakil Ketua Tim Pengawal Umat dan Agama (TPUA) dan sosok berinisial K.

Jokowi menegaskan bahwa ijazahnya bukan merupakan obyek penelitian.

Pernyataan ini disampaikan Jokowi saat kunjungan ke Kota Solo, Jawa Tengah, pada Senin (5/5).

"Ini kan bukan obyek penelitian. Kan sudah menghina saya sehina-hinanya. Sudah menuduh ijazah itu ijazah palsu. Sudah merendahkan saya serendah-rendahnya," tegas Jokowi.

Jokowi juga mengungkapkan bahwa dia telah melaporkan tuduhan mengenai ijazah palsu ke Polda Metro Jaya pada Rabu (30/4).

Baca Juga: Gak Nyangka! Android 16 Punya Mode Desktop Canggih, Multitasking di HP Sekarang Bisa Kayak Laptop

"Nanti dibuktikan lewat proses hukum. Nanti akan kita lihat di proses di pengadilan seperti apa. Nanti akan menjadi pembelajaran kita semuanya," jelasnya

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menekankan pentingnya persatuan di tengah tantangan global yang berat saat ini.

Yang diperlukan negara kita adalah sekarang ini kompak saling berangkulan menjaga persatuan-kesatuan, terutama elite-elite," ujarnya.

Jokowi mengingatkan bahwa kondisi saat ini bukanlah hal yang mudah.

"Harus semuanya berangkulan, bersatu menghadapi tantangan global yang tidak mudah," tuturnya.

Sebelumnya, Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, memberikan tanggapan mengenai langkah Jokowi yang melaporkan tudingan ijazah palsu.

"Benar, memang Jokowi sudah lapor sendiri ke Polda Metro, tidak lagi menggunakan tangan-tangan kotor relawan dan organisasi enggak jelas seperti kemarin, tetapi sekali lagi mempidanakan Ibu-ibu (inisial T dan K) ini adalah sebuah sikap yang tidak elegan alias memalukan," kata Roy.

Halaman:

Tags

Terkini