Embarkasi Surabaya sendiri tahun ini menjadwalkan pemberangkatan sebanyak 36.845 jemaah calon haji, terbagi dalam 97 kloter.
Selain berasal dari wilayah Jawa Timur, embarkasi ini juga melayani jemaah dari Nusa Tenggara Timur dan Bali.
Dengan jumlah yang cukup besar dan kondisi cuaca yang tidak bersahabat, PPIH berharap seluruh pihak, baik jemaah maupun petugas, saling menjaga dan mendukung satu sama lain selama proses ibadah berlangsung.
Perhatian terhadap cuaca ekstrem ini menjadi bagian dari upaya mitigasi risiko kesehatan jemaah, yang kini menjadi perhatian utama Kementerian Agama dan pihak PPIH.
Dengan persiapan yang matang dan kesadaran penuh terhadap kondisi tubuh masing-masing, diharapkan ibadah haji 2025 ini dapat dijalani secara maksimal tanpa hambatan berarti.
Penting bagi setiap jemaah untuk memahami bahwa menjaga diri adalah bagian dari ibadah itu sendiri.
Apalagi, fase utama haji belum dimulai, dan stamina harus dijaga hingga saat pelaksanaan wukuf di Arafah, lempar jumrah di Mina, serta thawaf dan sa’i di Makkah.
Dengan cuaca ekstrem yang kini mengintai, kesehatan bukan lagi urusan pribadi, tapi menyangkut keberlangsungan ibadah seluruh jemaah Indonesia di Tanah Suci.
Apakah kamu juga sedang mempersiapkan diri untuk berangkat haji tahun ini?***