HUKAMANEWS - Sritex sudah tenggelam, namun industri tekstil di dalam negeri belum sepenuhnya mati total. Sebut kini ada nama Duniatex yang pernah mengalami masa sulit saat pandemi Covid-19.
"Terima kasih kepada pemerintah, para mitra bisnis, karyawan dan berbagai stakeholder terkait yang terus mendukung Duniatex agar mampu bertahan menghadapi berbagai situasi yang sangat dinamis ini," ungkap Direktur Duniatex Group Yohanes Hendrawan dalam keterangannya, Minggu, 4 Mei 2025.
Dalam kebangkitannya, karyawan Duniatex Group kini telah mencapai sekitar 18 ribu orang, telah meningkat dibandingkan saat periode pandemi Covid-19 pada tahun 2019-2022 sekitar 13 ribu karyawan.
Baca Juga: Jika Ijazah Jokowi Palsu, Keputusan Tata Negara Selama Jadi Presiden Tetap Sah
Pada saat pandemi Covid 19 Duniatex terpaksa mengurangi jumlah karyawan demi mempertahankan keberlangsungan bisnis akibat produksi yang turun dan pemasaran yang terganggu.
Duniatex, ditambahkan pihaknya akan terus mengambil inisiatif dan melakukan berbagai inovasi mengingat industri tekstil sangat strategis dan selalu menjadi sumber penciptaan lapangan kerja di Indonesia.
"Saat ini Duniatex telah menjadi pabrik pemintalan terbesar di Indonesia dengan jumlah spindel hingga lebih dari 2 juta. Dalam proses produksinya, perusahaan memiliki tiga jenis teknik pemintalan, yaitu ring spun, vortex, dan open end," jelas pihaknya.
Baca Juga: 99 Persen Efektif dan Gak Ganggu Kejantanan, Ini Fakta Vasektomi yang Jarang Diketahui Para Pria!
Bahan-bahan yang dihasilkan dalam proses benang sangat beragam, seperti Cotton Combed, Cotton Carded, Viscose (Rayon), Polyester, Polyester Viscose, Cotton Polyester, Modal, Melange, CSY (Core Spun Yarn), Tencel, dan Recycled.
Produksi kain Duniatex dipasarkan untuk memenuhi berbagai industri berbahan baku tekstil baik di dalam maupun luar negeri. Dengan berbagai inovasi yang terus terjaga, pemulihan bisnis Duniatex mampu berjalan semakin optimal.
"Standar produksi kami adalah pasar global dan itu yang menjadi acuan setiap produk Duniatex selama bertahun-tahun. Harapan kami industri tekstil nasional dapat terus bertumbuh, sehingga pelaku usahaseperti Duniatex ini dapat berkontribusi lebih besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya melalui optimalisasi penggunaan produk tekstil dalam negeri," tutup Yohanes.****