Menariknya, ia satu angkatan dengan Jenderal Maruli Simanjuntak, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat.
Pergantian posisi Letjen Kunto juga dibarengi dengan penunjukan penggantinya di jabatan Pangkogabwilhan I, yakni Laksamana Muda (Laksda) TNI Hersan.
Laksda Hersan merupakan sosok yang dikenal dekat dengan Presiden Joko Widodo karena pernah menjabat sebagai ajudan presiden pada periode 2014 hingga 2016, serta sempat menduduki posisi Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres).
Dengan promosi tersebut, Laksda Hersan juga akan naik pangkat menjadi Laksamana Madya (Laksdya), menjadikannya salah satu perwira tinggi TNI AL berbintang tiga.
Adapun keputusan mutasi Letjen Kunto tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024 yang diterbitkan pada 6 Desember 2024.
Langkah ini memperlihatkan bagaimana rotasi jabatan di tubuh TNI tetap berjalan secara sistematis, meski kerap dikaitkan dengan dinamika politik luar.
TNI menegaskan bahwa semua bentuk mutasi merupakan bagian dari upaya penyegaran organisasi agar tetap adaptif terhadap kebutuhan strategis pertahanan negara.
Dengan demikian, pergeseran Letjen Kunto ke posisi Staf Khusus KSAD bukanlah bentuk penurunan atau penalti, melainkan reposisi yang tetap strategis dalam konteks struktur militer.
Baca Juga: Panen Kekalahan, Pelatih Dipecat, Pemain Tak Dibayar, Ada Apa PSIS Semarang
Perkembangan ini juga memperlihatkan betapa pentingnya menjaga profesionalitas institusi pertahanan di tengah situasi politik yang terus bergerak dinamis.***