nasional

Letjen Kunto Dimutasi Mendadak, TNI Buka Suara, Bukan Karena Ayahnya Kritik Gibran, Tapi Karena Hal Ini

Sabtu, 3 Mei 2025 | 18:45 WIB
TNI klarifikasi mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo usai 4 bulan menjabat (HukamaNews.com / Net)

HUKAMANEWS - Mutasi jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali menjadi sorotan setelah Letnan Jenderal (Letjen) Kunto Arief Wibowo, putra dari mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, mengalami pergantian posisi hanya empat bulan usai dilantik.

Peristiwa ini menarik perhatian publik karena terjadi di tengah dinamika politik yang cukup hangat, terutama setelah sang ayah, Try Sutrisno, terlihat aktif dalam forum purnawirawan TNI yang sempat mengusulkan pergantian Wakil Presiden.

Namun, pihak TNI dengan tegas membantah bahwa mutasi tersebut ada kaitannya dengan hal-hal di luar kebutuhan organisasi.

Letjen Kunto sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) sejak 6 Desember 2024.

Baca Juga: Kebebasan Pers di Indonesia Dalam Kacamata Dunia Turun Menukik Tajam

Kini, ia digeser ke jabatan baru sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), sebuah posisi strategis yang tetap berada dalam lingkaran kepemimpinan tinggi TNI AD.

Juru bicara Mabes TNI, Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi, menegaskan bahwa mutasi yang dilakukan pada 29 April 2025 adalah bagian dari rotasi rutin.

Ia menyampaikan bahwa seluruh proses mutasi ini didasarkan pada kebutuhan organisasi dan hasil sidang Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) TNI.

Menurutnya, pergeseran posisi Letjen Kunto dilakukan secara profesional, tanpa adanya campur tangan atau tekanan dari luar institusi.

"Mutasi dan rotasi jabatan di lingkungan TNI, termasuk pada tanggal 29 April, adalah hal yang biasa dan dilandaskan pada kebutuhan organisasi," ujar Kristomei saat dihubungi media.

Baca Juga: M Said Didu: Prabowo Akhirnya Lawan, Keputusan Memasukkan Kotak Letjen Kunto Upaya Geng Solo Serang Jantung Kekuasaan Presiden

Ia juga menepis anggapan bahwa keterlibatan Try Sutrisno dalam forum purnawirawan yang mengkritik pemerintahan berpengaruh pada posisi anaknya di tubuh TNI.

"Keputusan mutasi ini tidak ada kaitannya dengan dinamika eksternal, termasuk sikap atau aktivitas pihak keluarga prajurit," tambahnya.

Letjen Kunto sendiri merupakan perwira tinggi TNI AD yang memiliki rekam jejak panjang di lingkungan militer.

Lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1992 ini mengawali kariernya dari satuan Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad), dan pernah menjabat Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad serta Pangdam III/Siliwangi.

Halaman:

Tags

Terkini