HUKAMANEWS – Hidupnya sebuah klub tak seindah permainan diatas lapangan hijau.Menuai kekalahan, pelatih dipecat, kini PSIS Semarang menanggung persoalan pemain yang belum dibayar.
Evandro Brandao salah satu pemain memutuskan mengakhiri kontraknya pada Maret 2025, mengatakan gajinya sudah tidak dibayarkan selama lebih empat bulan ini.
"Ini adalah keputusan yang sangat sulit, namun sudah tidak dapat dihindari lagi karena adanya penundaan pembayaran gaji yang cukup lama, yang kini sudah melebihi empat bulan" kata Evandro, akhir Maret lalu di Instagram resminya.
Baca Juga: TikTok Didenda €530 Juta oleh Uni Eropa karena Transfer Data ke China, Ancaman Blokir Mengintai
Mendengar hal ini , Presiden Asosiasi Pesepak Bola Profesional (APPI) Andritany Ardhiyasa berjanji akan membantu eks pemain-pemain PSIS Semarang yang gajinya dikabarkan menunggak beberapa bulan.
"Kami sudah mendengar adanya keterlambatan gaji di tim PSIS. Kami sebagai APPI tidak akan membuat laporan ke pihak klub selama pemain tidak membuat laporan secara resmi atau memberikan kuasa ke APPI," kata Andritany Sabtu, 3 Mei 2025.
Sementara pemain lainnya, yaitu Roger Bonet pada 9 April menuliskan surat di Instagram, bahwa ia "dengan berat hati" menuliskan surat tersebut, namun menurutnya itu adalah "alasan yang yang tepat" setelah gajinya belum dibayarkan selama "berbulan-bulan".
Evandro dan Roger, pemain asing lainnya, yaitu Vitinho mengaku tak mendapatkan dukungan yang semestinya dari PSIS saat ia menderita cedera parah pada Februari tahun lalu. Saat itu, Vitinho juga mengaku PSIS sudah menunggak gajinya selama tiga bulan dan tak membayarkan bonus kinerja yang seharusnya ia terima sesuai kontraknya.
"Kita akan update lagi besok pagi. Kita pasti bantu, buat apa ada APPI kalau kita gak bantu," kata kiper 33 tahun tersebut.***