HUKAMANEWS: - Waktu tunggu yang relatif lama tidak menghalangi antusias pendaftar haji di Indonesia. Bahkan dari wilayah Jawa Tengah sendiri cukup tinggi, mencapai 100 ribuan orang dalam setahun. Tingginya pendaftar menyebabkan masa tunggu haji kini mencapai 32 tahun.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Fitriyanto, Minggu 27 April 2025.
"Jadi, daftar hari ini, akan diberangkatkan 32 tahun lagi," ujarnya.
Baca Juga: Empat Jenis Narkoba Digunakan Fachry Albar, Ancaman Hukuman Jadi Lebih Berat
Menurutnya, antusiasme makin meningkat menjelang musim haji saat ini. Banyaknya kerabat yang mempersiapkan keberangkatan haji seperti manasik, hingga tasyakuran haji menstimulus masyarakat untuk turut menjalankan rukun islam ke -5 ini.
“Masa tunggu kalau mendaftar hari ini 32 tahun. Antusiasnya masih banyak, apalagi kondisi saat ini banyak yang manasik syukuran berangkat haji jadi banyak yang daftar," katanya.
Tingginya antusiasme ini membuat masyarakat yang mendaftar di tahun yang sama kemungkinan bisa diberangkatkan berbeda tahun. Sebab, jumlah pendaftar di Jateng dalam setahun jumlahnya tiga kali lipat dari kuota haji rata-rata yang sebanyak 30 ribuan per tahun.
"Pendaftar setahun rata rata diberangkatkan dalam 3 tahun. Jadi kalau kuota jawa tengah 30 ribu yang daftar paling tidak seratusan ribu per tahun , 3 kali lipatnya kuota setahun," katanya.
Adapun, daerah di sekitar pantai utara menjadi wilayah dengan antusias paling tinggi. Di antaranya Demak, Brebes hingga Rembang.
"Terbanyak Pantura karena penghasilannya banyak. Mungkin dari nilai agama juga lebih kuat mulai Brebes sampai Rembang," ujarnya.
Baca Juga: KPK Buka Suara soal Sosok 'Ibu' dalam Sidang Hasto Kristiyanto
Ditanya terkait biaya, Fitriyanto menyebut, pendaftaran haji masih sama di banderol Rp 25 juta per orang. Adapun, total biaya haji di Jawa Tengah mencapai Rp 89 juta.***