HUKAMANEWS – Puluhan sapi - sapi Limosin berbobot lebih dari satu ton yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta kini satu per satu diikutkan seleksi menjadi hewan kurban dari Presiden pada Idul Adha tahun 2025.
"Kita baru mencari sapi untuk hewan kurban Pak Presiden, karena surat dari kesekretariatan baru turun, kita ada beberapa titik yang memenuhi syarat, ini baru kita daftarkan untuk diseleksi dari tim Kepresidenan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo di Bantul, Jumat, 25 April 2025.
Meski demikian, pihaknya tidak menjelaskan secara pasti jumlah sapi yang didaftarkan, hanya saja sapi-sapi jumbo tersebut tersebar di kandang kelompok peternak yang ada di beberapa wilayah Bantul, salah satunya Kelurahan Wonolelo, Pleret.
Baca Juga: Hasto Kristiyanto Keluhkan Tak Bisa Tidur, Sentil KPK soal Pencegahan Saksi Berobat ke Luar Negeri
"Kalau di Bantul itu ada puluhan sapi dengan bobot satu ton, jenisnya ada Si Mental Limosin, PO. Jadi, banyak sapi yang diusulkan dari beberapa tempat, saya tidak mengetahui pasti, yang jelas banyak dan ini baru proses pendaftaran sapi," katanya.
Pihaknya berharap sapi-sapi jumbo dari Bantul yang didaftarkan ke sekretariat kepresidenan tersebut dapat lolos dan dibeli Presiden sebagai hewan kurban, seperti pada Idul Adha 2024, terdapat sapi dari Wonolelo yang dipilih Presiden untuk disembelih pada Idul Adha.
"Kalau kebutuhan per kabupaten satu, kemudian dari Gedung Agung Yogyakarta juga satu. Nanti masing masing kabupaten dipilih satu, tetapi dimana saya tidak tahu, karena yang seleksi langsung tim selektor dari kepresidenan," katanya.
Baca Juga: Ribuan Umat dan 164 Kepala Negara Hadiri Misa Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan
Sementara itu, peternak dan penggemukan sapi Kandang Ndeso Wonolelo, Pleret, Bantul Zuli Nuryanto mengatakan sekurang - kurangnya butuh waktu 10 bulan untuk menggemukkan bobot sapi sesuai permintaan.
Pada momen menjelang Idul Adha 2025, pihaknya mendaftarkan lima ekor sapi jumbo untuk dipilih tim kepresidenan, dengan harapan dapat dibeli Presiden menjadi hewan kurban, seperti pada tahun 2024.
"Untuk sapi Presiden, kita memasukkan sapi sekitar lima ekor, mana yang dipilih sekretariat. Sapi dari kita semua jumbo, yang warna putih tiga ekor dan merah dua ekor, rata-rata beratnya hampir satu ton," katanya.
Baca Juga: Lonceng Santo Petrus Menggema, Ribuan Orang Padati Alun-alun Mengiringi Pemakaman Paus Fransiskus
Sapi bakalan yang dibeli, kemudian dirawat agar semakin gemuk. Beruntung, sapi- sapi yang disiapkan tahun ini cenderung lebih besar semua, dari postur maupun berat badan semuanya lebih besar dari tahun lalu.***