nasional

RA.Kartini Bukan Sekedar Dikenang, Kini Warisannya Pun Mendunia

Jumat, 25 April 2025 | 12:53 WIB
Cuplikan surat Kartini kepada Rosa Abendanon di tahun 1903 atau 1904. Magazine De Boekenwereld (Elizabeth Widowati )

HUKAMANEWS –  Jejak perjuangan pahlawan emansipasi perempuan R.A Kartini kian mendunia, setelah Badan PBB untuk Pendidikan, Sains, dan Kebudayaan atau UNESCO menambahkan 74 warisan dokumentasi ke dalam Memory of the World Register. Hal ini menjadikan total koleksi inskripsi yang ada menjadi 570. 

Sebanyak 5 dari 74 penambahan baru tersebut berasal dari Indonesia, antara lain surat-surat Raden Ajeng Kartini, tokoh emansipasi perempuan yang dikenang di setiap tanggal kelahirannya 21 April.

Secara keseluruhan tambahan terbaru warisan dokumentasi ke dalam catatan memori dunia itu berasal dari 72 negara dan 4 organisasi internasional. Mereka mencakup topik-topik seperti revolusi ilmiah, kontribusi perempuan dalam sejarah, dan tonggak penting dalam multilateralisme.

Baca Juga: Apple Siapkan iPadOS 19 dan iOS 19 dengan Fitur Baru yang Mirip macOS, Ini Bocoran Lengkapnya

Adapun Memory of the World Register menyimpan koleksi dokumentasi seperti buku, manuskrip, peta, foto, rekaman suara maupun video, yang menjadi saksi atas warisan kemanusiaan.

UNESCO berusaha melestarikannya karena menganggapnya penting sebagai memori dunia, namun rapuh.

"Itu sebab UNESCO berinvestasi menjaganya, membagikan praktik terbaik, serta memelihara register ini yang merekam tema atau karakteristik terluas dari sejarah umat manusia,” ujar Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay, dikutip dari keterangan pers di situs UNESCO bertanggal 17 April 2025.

Baca Juga: Frasa ‘Perintah Ibu’ Mengemuka di Sidang Hasto Kristiyanto, Sorotan Publik Semakin Tajam

Setiap koleksi baru ditambahkan melalui keputusan Dewan Eksekutif UNESCO, setelah melewati evaluasi nominasi oleh komite penasihat internasional yang independen.

Di antara 74 koleksi inskripsi terbaru, sebanyak 14 adalah warisan dokumentasi ilmiah. Antara lain Itf Al-Mahbb (diajukan Mesir) mendokumentasikan kontribusi dunia Arab untuk pengetahuan astronomi, peredaran planet, obyek luar angkasa, dan analisis astrologis dalam periode milenium pertama.

Ada pula catatan dari Charles Darwin (Inggris), Friedrich Nietzsche (Jerman), Wilhelm Conrad Roentgen (Jerman)—berisi rekaman foto-foto sinar-X pertama di dunia--dan Carlos Chagas (Brasil), seorang perintis riset penyakit.****

Tags

Terkini