HUKAMANEWS - Kemajuan terjadi di dunia medis kedokteran, RS Kariadi Semarang, Jawa Tengah, kini menjadi satu-satunya fasilitas kesehatan (faskes) di Indonesia yang memiliki layanan cangkok sumsum tulang.
"RS Kariadi satu-satunya di Indonesia. Kami mengantongi SK (Surat Keputusan) Menteri Kesehatan (Menkes) sebagai rumah sakit yang bisa melayani cangkok sumsum tulang belakang," kata Direktur Utama RS Kariadi Semarang Agus Akhmadi di Semarang.
Cangkok sumsum tulang, lanjut dia, salah satunya dilakukan oleh pasien yang menderita kanker darah.
Baca Juga: Sama - Sama Dibutuhkan, Volume Pembiayaan Kendaraan Bermotor Baru dan Bekas Tumbuh Bersaing
Menurut dia, rumah sakit ini memiliki tenaga medis yang berkualitas dan berpengalaman. Salah satunya, kata dia, para tenaga medis yang menangani cangkok sumsum tulang tersebut telah menempuh pendidikan di Barcelona, Spanyol.
Sebagai rumah sakit yang melayani berbasis penelitian, lanjut dia, RS Kariadi menyiapkan dokter spesialis penyakit dalam sub-spesialis konsultan hematologi onkologi bagi pasien cangkok sumsum tulang.
Ia menyebut biaya operasi cangkok sumsum tulang masih relatif tinggi hingga mencapai Rp500 juta. Namun, menurut dia, biaya tersebut masih lebih murah jika dibanding dengan rumah sakit di Singapura atau Penang, Malaysia.
Baca Juga: Pakai HP Dual SIM Tapi Belum Coba eSIM? Ini Dia Trik Rahasia Pakai Biar Kamu Tak Ketinggalan Zaman
"Biayanya mahal di proses, bukan di biaya dokternya," ucap Agus Akhmadi.
Hingga saat ini, lanjut dia, sudah 56 pasien yang telah menjalani cangkok sumsum tulang. Ia mengatakan angka survival rate para pasien yang sudah menjalani operasi mencapai 50 persen.
Sumsum tulang belakang adalah jaringan saraf yang memanjang dari otak hingga ke punggung bawah. Sumsum tulang belakang berperan penting dalam sistem saraf pusat dan kesehatan tubuh.
Cangkok sumsum tulang belakang, atau transplantasi sumsum tulang, adalah prosedur medis untuk mengganti sumsum tulang yang rusak. Prosedur ini dapat dilakukan untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk kanker darah, anemia aplastik, dan penyakit sistem imun.***