Bahkan, studi psikologi menunjukkan bahwa berinteraksi dengan hewan peliharaan bisa menurunkan kadar kortisol, hormon stres dalam tubuh.
Uniknya lagi, beberapa pemilik kucing mengaku sering merasakan mimpi yang melibatkan hewan kesayangannya.
Sebagian percaya bahwa ini adalah bentuk komunikasi spiritual antara jiwa manusia dan hewan.
Meskipun hal ini masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan, tak bisa dipungkiri bahwa pengalaman semacam ini cukup sering terjadi.
Jadi, tidak heran jika banyak yang meyakini bahwa kucing bukan hanya hadir secara fisik, tapi juga menyentuh aspek spiritual dalam kehidupan manusia.
Pada akhirnya, hubungan antara kucing dan pemiliknya memang bukan sekadar tentang memberi makan atau membersihkan litter box.
Lebih dari itu, ada pertukaran energi, pemahaman tanpa kata, dan kedekatan yang sulit dijelaskan dengan logika semata.
Ini yang membuat banyak orang merasa bahwa kucing adalah teman jiwa yang hadir dalam wujud makhluk berbulu.
Baca Juga: Kucing, Singa, dan Harimau, Siapa yang Lebih Dulu Ada di Dunia?
Kalau kamu sendiri, pernahkah merasa kucingmu seperti tahu apa yang kamu rasakan?
Atau mungkin, dia datang di saat kamu paling membutuhkannya?
Mungkin saatnya kita mulai melihat kucing bukan sekadar peliharaan, tapi sebagai bagian dari perjalanan spiritual kita juga.***