HUKAMANEWS - Rismon Sianipar, pakar digital forensik mengaku langsung periksa skripsi Jokowi.
Alumni UGM itu membantah jika ada yang menuding dirinya hanya cari lewat media sosial, untuk cek keabsahan skripsi Jokowi.
Lewat bincang di YouTube Diskursus Net, dikutip pada Sabtu (12/4), yang juga menghadirkan Roy Suryo, pakar telematika yang juga alumni UGM, Rismon mengaku periksa langsung skripsi Jokowi.
"Ada yang bilang saya carinya di medsos, saya datang sendiri ke perpustakaan Fakultas Kehutanan UGM," kata Rismon meyakinkan Roy dan host Insan Sadono.
"Dan saya foto di perpustakaan Fakultas Kehutanan UGM, kebetulan ada petugas di sana baik, tanpa saya minta malah dikasih (skripsi)," katanya.
Baca Juga: Sudah Selesai Arus Lebaran, Tabrakan Justru Terjadi di Tol Pemalang Batang, Satu Orang Meninggal
Roy sebut, jangan-jangan ada yang nuduh KKN nih.
"Jangan-jangan ada yang nuduh kolusi, kolusi, KKN nih," kata Roy sembari bercanda.
Menurut Rismon selama ia periksa skripsi Jokowi ia terus diawasi petugas.
"Waktunya sebentar hanya 5 menit saja, dan itu harus cepat dan saya pegang skripsinya dan cek hanya beberapa halaman saja," kata Rismon.
Menurut Rismon selama ini belum terungkap di desa, kecamatan dan kabupaten mana Jokowi melakukan KKN selama kuliah di UGM.
"Karena sejak tahun 1979 UGM itu wajib KKN, betul tidak Pak Roy," ujar Rismon yang langsung dibenarkan Roy Suryo.
Baca Juga: Perputaran Uang Judi Online Tembus Rp359 Triliun, PPATK Ungkap Jumlah Transaksi dan Pelakunya
"Jika Jokowi lulus tahun 1985 maka harus ada data akademik dan data lainnya yang menunjukkan pernah melaksanakan KKN. Tanpa KKN tidak mungkin seseorang melaksanakan studi di UGM dan menjadi seorang alumni," kata Rismon.