nasional

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, Polisi Ungkap Kemungkinan Korban Bertambah

Kamis, 10 April 2025 | 13:00 WIB
Update kasus dokter residen RSHS Bandung diduga lecehkan pasien, polisi sebut korban bisa terus bertambah. (HukamaNews.com / antara)

HUKAMANEWS - Sedang jadi trending topik publik, Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang dokter residen di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Tak hanya karena pelakunya berasal dari kalangan profesional medis, tapi juga karena modus yang digunakan dinilai sangat memanfaatkan posisi dan kepercayaan dari korban.

Insiden ini menyeret nama Priguna Anugerah Pratama (PAP), seorang dokter residen dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjadjaran (Unpad), yang kini tengah menjalani proses hukum.

Kejadian ini membuka mata banyak orang bahwa lingkungan rumah sakit, yang selama ini dianggap sebagai tempat aman dan profesional, ternyata bisa menjadi ruang rawan jika pengawasan longgar.

Baca Juga: Warga Temanggung Terancam Pidana Setelah Terlibat Endorse Judi Online

Dugaan adanya korban lain juga memperkuat kekhawatiran bahwa kasus ini hanya puncak gunung es.

Pihak kepolisian pun tak menutup kemungkinan bahwa jumlah korban bisa bertambah seiring proses penyidikan yang terus berjalan.

Insiden ini terjadi pada 18 Maret 2025, sekitar pukul 01.00 WIB di Gedung MCHC lantai 7 RSHS Bandung.

Saat itu, PAP membawa seorang perempuan berinisial FH (21) ke ruangan tersebut dengan dalih untuk melakukan pengambilan darah.

FH diminta mengganti pakaian dengan baju operasi, lalu PAP mulai melakukan prosedur medis dengan menusukkan jarum ke kedua lengan korban sebanyak 15 kali.

Baca Juga: MUI Dukung Fatwa Ulama Dunia Serukan Jihad Bela Palestina, Sontak Warga Dunia Dukung Seruan Jihad

Namun yang terjadi setelahnya justru membuat FH mengalami trauma.

Setelah penyuntikan cairan bening melalui selang infus, FH kehilangan kesadaran.

Ketika terbangun, ia merasakan ada yang aneh pada tubuhnya dan mengeluhkan rasa perih saat buang air kecil, yang mengindikasikan adanya tindakan yang tak sepantasnya saat dirinya tak sadarkan diri.

Penyidik dari Polda Jawa Barat pun bergerak cepat.

Halaman:

Tags

Terkini