HUKAMANEWS - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada Selasa (25/3/2025) pukul 14.02 WIB.
Guncangan ini tidak hanya dirasakan di Pangandaran, tetapi juga menjalar hingga Bandung, Tasikmalaya, dan Garut, menimbulkan kepanikan di kalangan warga.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa pusat gempa terletak di laut pada koordinat 8,20 Lintang Selatan dan 107,89 Bujur Timur, dengan kedalaman 11 kilometer.
Guncangan dirasakan dengan intensitas berbeda di beberapa daerah: Garut mencapai skala III MMI, Tasikmalaya II-III MMI, sementara Pelabuhan Ratu dan Bandung merasakan intensitas II MMI.
Di Kota Banjar, gempa tercatat pada skala III MMI.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan signifikan akibat gempa tersebut.
Deni Nurdiansyah (37), warga Pangandaran, mengungkapkan bahwa getaran gempa terasa sangat kuat, membuat tetangganya berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
"Gempa bumi yang terjadi memang sangat besar dan getarannya sangat kuat hingga membuat tetangga rumahnya berlari untuk menyelamatkan diri," ujarnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Abdul Azis Riswandi, menyatakan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
"Untuk kondisi di wilayah Tasikmalaya masih berjalan normal dan relawan BPBD sedang melakukan pendataan rumah atas dampak gempa bumi yang dirasakan oleh masyarakat Tasikmalaya," katanya.
BMKG menjelaskan bahwa gempa ini merupakan jenis gempa bumi dangkal yang disebabkan oleh aktivitas sesar aktif di bawah laut.
Mereka mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Informasi resmi hanya bersumber dari BMKG melalui kanal komunikasi resmi mereka.