Namun, pertanyaan besarnya adalah, apakah hukuman ini cukup untuk memberikan efek jera? Dengan kerugian negara mencapai Rp1,1 triliun, masyarakat berharap vonis yang dijatuhkan bisa lebih tegas.
Kasus ini juga menjadi pengingat bahwa proyek infrastruktur yang seharusnya membawa kemajuan bisa berubah menjadi ajang korupsi jika pengawasan lemah.
Skandal proyek kereta api Besitang-Langsa menambah daftar panjang korupsi di sektor infrastruktur.
Baca Juga: Samsung Galaxy Tab Active5 Pro Muncul di Geekbench, Chipset Terungkap, Siap Tantang Pasar
Publik kini menantikan apakah vonis terhadap Prasetyo akan sesuai dengan tingkat kejahatannya atau justru menjadi hukuman ringan seperti kasus-kasus sebelumnya.
Apakah kasus ini akan menjadi momentum bagi pemerintah untuk memperketat pengawasan proyek infrastruktur?
Ataukah ini hanya akan menjadi satu lagi skandal yang berlalu tanpa perubahan signifikan? Hanya waktu yang bisa menjawab.***