nasional

Meraba Konsep Sekolah Rakyat, Siapa Pengajarnya Nanti

Sabtu, 15 Maret 2025 | 19:33 WIB
Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat sosialisasi pembentukan sekolah rakyat di Jawa Tengah. (Foto dokumentasi humas Pemprov Jawa Tengah).

HUKAMANEWS – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan Pemerintah saat ini terus mematangkan program Sekolah Rakyat yang akan segera diluncurkan dalam waktu dekat. Ia menyebutkan seluruh pihak telah melakukan pendekatan dalam mengkoordinasikan tugas satu sama lain yang telah diemban. 

“Semua tim telah melakukan rapat koordinasi. Ada beberapa tim, ada tim untuk kurikulum, merekrut guru, ada tim untuk sarana-prasarana,” kata Gus Ipul saat menghadiri kegiatan Buka Bersama di Kantor Kemensos di Jakarta, Jumat malam, 14 Maret 2025.

Gus Ipul menambahkan untuk perekrutan tenaga pengajar Sekolah Rakyat, Pemerintah akan mengambil tenaga pengajar dari guru ASN. 

Baca Juga: Lenovo Idea Tab Pro Hadir! Tablet Premium dengan Baterai Jumbo dan Google Gemini AI, Cek Fiturnya

“ASN yang memenuhi syarat nanti untuk dites kembali yang sudah lulus tes PPG. Nanti dites kembali dan penempatan disesuaikan dengan tempat tinggal mereka,” ucap Gus Ipul. 

Gus Ipul menyebutkan pada tahap selanjutnya, tenaga pengajar yang telah lulus seleksi akan mendapatkan pendidikan khusus lagi sebelum mereka mengajar pada Sekolah Rakyat. 

"Tim perekrutannya dipimpin oleh Prof. Nuh. Kita juga sudah ada tim dari Kemendikdasmen, dari Dikti juga. Beberapa ahli yang memang diminta mendampingi kita," kata Gus Ipul. 

Baca Juga: Skandal Suap KPU Terbongkar! Hasto dan Harun Masiku Disebut Patungan Rp600 Juta, Jaksa KPK Buka Fakta Baru

Terkait mekanisme penjaringan calon siswa Sekolah Rakyat, Gus Ipul mengatakan ada beberapa tahap yang akan dilalui calon siswa. 

"Pertama dia harus berada di desil 1 atau 2 pada DTSEN, ada kriterianya. Kemudian ada tahapan berikutnya nanti. Sudah disusun," ucap Gus Ipul. 

Pada perekrutan calon siswa akan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi guna memastikan program Sekolah Rakyat diikuti secara tuntas oleh peserta didik. 

Baca Juga: Vivo Pad4 Pro Siap Rilis, Tablet Flagship dengan Dimensity 9400 dan Layar 3.1K

"Salah satu syarat itu nanti ada perjanjian orangtuanya. Mereka tidak boleh memutus sekolah, harus mengikuti proses hingga lulus. Jadi ada kesediaan dari orangtuanya,"ucapnya. 

Hal itu guna menghindari kemungkinan adanya anak-anak yang putus sekolah di tengah jalan. 

Halaman:

Tags

Terkini