nasional

Prabowo Vs Jokowi, Strategi Berbeda dalam Merangkul Pengusaha

Minggu, 9 Maret 2025 | 14:24 WIB
Prabowo tampil beda dari Jokowi dalam merangkul pengusaha. Strategi transparan ini jadi sorotan publik dan dunia bisnis. (Ist / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS – Pertemuan terbuka Presiden Prabowo Subianto dengan sejumlah taipan dan konglomerat besar di Istana Merdeka menjadi sorotan publik.

Pendekatan ini dinilai kontras dengan strategi yang diterapkan oleh Presiden sebelumnya, Joko Widodo (Jokowi), dalam membangun hubungan dengan dunia usaha.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, menilai bahwa langkah Prabowo ini adalah upaya untuk menunjukkan transparansi dalam interaksi antara pemerintah dan pengusaha besar.

Menurutnya, pertemuan terbuka ini menjadi bukti bahwa Prabowo tidak ingin ada permainan tersembunyi di balik layar.

Baca Juga: Realme Narzo 80x, Smartphone Mid-Range dengan Performa Gahar dan Baterai Jumbo

“Tentu Prabowo mencoba mengedukasi dan menunjukkan kepada presiden-presiden sebelumnya, termasuk Jokowi, bahwa tidak ada permainan di belakang layar dengan para taipan dan pengusaha kelas kakap dunia,” ujar Saiful kepada RMOL, Minggu 9 Maret 2025.

Menurut Saiful, pendekatan ini secara tidak langsung menjadi kritik terhadap kebijakan Jokowi, yang jarang mempublikasikan keterlibatannya dengan konglomerasi dalam membangun ekosistem ekonomi nasional.

Ia menilai bahwa selama ini, hubungan erat antara penguasa dan pengusaha cenderung bersifat tertutup dan tidak transparan.

“Pelibatan undertable para penguasa mengindikasikan adanya permainan tingkat tinggi. Bahkan dapat dikatakan kekuatan oligarki sangat berpengaruh terhadap jalannya kekuasaan negara,” tambah Saiful.

Baca Juga: Benarkah Malam Lailatul Qadar Bisa Diketahui? Ini 6 Tanda yang Dijelaskan dalam Hadis!

Akademisi Universitas Sahid Jakarta itu juga menegaskan bahwa Prabowo ingin menunjukkan kepada publik, bahkan kepada presiden-presiden sebelumnya, bahwa negara seharusnya tidak boleh bermain mata dengan mafia atau pengusaha yang menguasai perekonomian bangsa.

“Berbeda dengan cara Jokowi, Prabowo secara terbuka mempublikasikan apa yang menjadi keinginan dan harapan-harapannya kepada para pengusaha kelas Wahid,” lanjutnya.

Pendekatan Prabowo ini dianggap sebagai sinyal perubahan dalam pola hubungan antara pemerintah dan dunia usaha.

Dengan keterbukaan ini, Prabowo ingin menegaskan bahwa pemerintahannya mengedepankan transparansi dan tidak memberi ruang bagi praktik oligarki yang bisa merugikan rakyat.

Baca Juga: Diskon Gila di Maret 2025! iPad Air dan Galaxy S25 Ultra Turun Harga, Wajib Beli atau Skip?

Halaman:

Tags

Terkini