bumnHUKAMANEWS - Korupsi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menjadi sorotan utama dalam beberapa tahun terakhir.
Kasus-kasus besar yang melibatkan perusahaan-perusahaan milik negara ini tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga mencoreng citra BUMN sebagai pilar perekonomian Indonesia.
Berikut ini adalah lima kasus korupsi terbesar yang melibatkan BUMN, yang mengungkap betapa parahnya praktik-praktik korupsi di tubuh perusahaan negara.
Baca Juga: Banjir Besar Kiriman Bogor Lumpuhkan Bekasi! RS, Mal, dan Stasiun Terendam, Ini Fakta-Faktanya
1. PT Timah: Skandal Tata Niaga Timah Senilai Rp300 Triliun
Kasus korupsi terbesar dalam sejarah Indonesia melibatkan PT Timah, dengan kerugian negara mencapai Rp300 triliun.
Kejaksaan Agung mengungkap dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
Sebanyak 21 tersangka telah ditetapkan, termasuk dua mantan Direktur Utama PT Timah, yakni Mochtar Riza Pahlevi Tabrani dan Harvey Moeis. citeturn0search5
2. PT Pertamina: Manipulasi Impor BBM RON 90
Kejaksaan Agung mengungkap kasus korupsi ekspor impor minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina.
Hasil penyidikan menemukan adanya manipulasi bahan bakar minyak (BBM) dengan research octane number (RON) 90 yang dipasarkan sebagai RON 92.
Tindak pidana korupsi ini merugikan keuangan negara sebesar Rp193,7 triliun. Beberapa pejabat tinggi Pertamina, termasuk Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, dan Direktur Optimasi Feedstock and Product PT Kilang Pertamina International, Sani Dinar Saifuddin, telah ditetapkan sebagai tersangka.
3. PT ASABRI: Investasi Bodong yang Merugikan Negara
Kasus korupsi di PT ASABRI melibatkan dugaan penyelewengan dana investasi yang menyebabkan kerugian negara mencapai Rp22,78 triliun.